DAMPAK PENURUNAN SUBSIDI ENERGI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN (ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI INDONESIA)
NENY TRI MAHANANI, Ardyanto Fitrady, M.A, Ph.D.
2018 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini ingin menganalisis dampak penurunan subsidi energi terhadap perekonomian dan distribusi pendapatan di Indonesia. Selain itu, untuk mengetahui dampak kebijakan terhadap kesenjangan pendapatan antara golongan rumah tangga maupun faktor produksi, serta mengetahui mekanisme transmisi kebijakan penurunan subsidi terhadap pendapatan rumah tangga. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan penurunan pengeluaran pemerintah untuk subsidi energi, karena anggaran subsidi energi dianggap sebagai beban fiskal yang berat dan pelaksanaannya tidak tepat sasaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini utamanya adalah publikasi SNSE 2008 dan publikasi Tabel Input-Output 2010 dari Badan Pusat Statistik (BPS), dengan didukung data hasil survei BPS lainnya dan data agregat lainnya yang bersumber dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan sebagainya untuk membentuk matriks SNSE 2010 Indonesia updating. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan penurunan subsidi energi berdampak besar pada lapangan usaha industri pengolahan non-pengilangan migas. Jika dilihat berdasarkan golongan masyarakat (rumah tangga), rumah tangga yang bertempat tinggal di wilayah perkotaan lebih besar terkena dampak kebijakan penurunan subsidi energi dibandingkan dengan rumah tangga di pedesaan. Selain itu, golongan rumah tangga bukan pertanian pengusaha bebas golongan atas dan golongan rumah tangga pertanian pengusaha juga mendapatkan pengaruh yang cukup besar akibat kebijakan ini. Pendapatan tenaga kerja dan pendapatan disposabel menurun akibat kebijakan penurunan subsidi energi. Akan tetapi, kesenjangan pendapatan antara golongan rumah tangga dengan pendapatan per kapita terkecil dan terbesar menjadi semakin sempit. Sektor energi memberi dampak pada pendapatan seluruh golongan rumah tangga paling besar melalui transmisi faktor produksi bukan tenaga kerja.
This research�s goal is to analyze the impact of energy subsidy reduction to economy and income distribution in Indonesia. Furthermore analyzing the impact of the policy to the income gap between household and production factor groups, including the transmission mechanism from the policy to households income. The background of this research is due to government policy to reduce government expenditure especially for energy subsidy because this budget is considered as fiscal burden and the implementation is misallocated. The data used in this research were based mainly on Indonesian SAM 2008, Input-Output Table 2010 from Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS), and also supported by BPS surveys data, macroeconomics agregat information from Indonesian Ministry of Finance and Bank Indonesia, and also other supporting data to construct Indonesian SAM 2010 updating. The results show that energy subdidy reduction give big impact on manufacturing industry of non oil and gas refining sector. This policy bring bigger impact on households living in urban area than they are living in rural area. Non agricultural-especially high level businessman household group and agricultural entrepreneur household group are the household groups delivered bigger impact of this policy. However labor income and disposable income are declining, the income gap between highest and lowest per capita income household group narrowed. The energy sector delivering impact to households income mostly transmitted through non-labor production factor.
Kata Kunci : SNSE, subsidi, energi, updating, analisis dampak pengganda, analisis jalur