RENCANA BISNIS KEDAI KAMPUNG ARAB
HEDAR, Bayu Sutikno, S.E.,Cand.Merd.,Ph.D.,
2019 | Tesis | Magister ManajemenDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah yang dikenal memiliki kekuatan pada sektor pendidikan. Sektor pendidikan yang menjadi salah satu tonggak utama perekonomian DIY terus berkembang dan berdampak pada sektor dan industri lainnya, salah satunya industri kuliner. Inovasi dari layanan pesan-antar ojek daring yang berkembang di DIY pada tahun 2016 memberikan perubahan baru pada tatanan persaingan usaha kuliner. Sepanjang tahun 2017, usaha kuliner berlomba-lomba bersinergi dengan penyedia Layanan Pesan-Antar Ojek Daring (LPAOD) untuk melayani pelanggan yang saat ini menyukai kepraktisan dan kecepatan penyajian produk kuliner. Kampung Arab Resto & Cafe sebagai salah satu mitra ojek daring terbukti berhasil bekerja sama dengan baik dan masuk dalam jajaran transaksi bulanan LPAOD tertinggi di DIY. Melihat pasar pelanggan LPAOD yang terus berkembang pesat, Kampung Arab Resto & Cafe berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuat unit usaha baru bernama Kedai Kampung Arab untuk bisa bersinergi lebih baik dengan LPAOD. Penelitian dengan kualitatif ini bertujuan merancang rencana bisnis dengan membuat model bisnis yang tepat dan layak untuk Kedai Kampung Arab. Penelitian ini menggunakan observasi pada ulasan google my business Kampung Arab Resto & Cafe untuk mengetahui keunggulan Kampung Arab, wawancara dengan usaha kuliner yang sukses meningkatkan penjualan melalui LPAOD untuk mengetahui key success factor dalam bersinergi dengan LPAOD, serta penyebaran kuesioner untuk mengetahui kepusutan pelanggan dalam pembelian dari usaha kuliner melalui LPAOD. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelanggan mementingkan aspek kecepatan waktu produk kuliner sampai pada lokasi pesanan serta kualitas rasa dan harga dari produk kuliner saat melakukan pembelian melalui LPAOD. Model bisnis Kedai Kampung Arab yang mengangkat konsep fast-casual dining dan take-away dengan hanya menyediakan menu terbaik Kampung Arab yang bisa diproses secara cepat, hemat, dan nikmat untuk pelanggan di DIY.
Yogyakarta Special Region (DIY) is an area known for its strength in the education sector. The education sector, which is one of the main pillars of the DIY economy, continues to grow and has an impact on other sectors and industries, one of which is the culinary industry. The innovation of the online motorcycle taxi service that developed in DIY in 2016 gave new changes to the order of culinary business competition. Throughout 2017, culinary businesses are competing synergize with online motorcycle taxi service providers (LPAOD) to serve customers who currently love the practicality and rapid serving culinary products. Kampung Arab Resto & Cafe as one of the online motorcycle taxi partners has proven to work well together and is included in the ranks of the highest LPAOD monthly transactions in DIY. Seeing the rapidly growing market of LPAOD customers, Kampung Arab Resto & Cafe plans to expand by creating a new business unit called Kedai Kampung Arab to be able to work better with LPAOD. This qualitative study aims to design a business plan by making the right and appropriate business model for the Kedai Kampung Arab. This study used observations on Google my business review of Kampung Arab Resto & Cafe to find out the superiority of Kampung Arab, interviews with culinary businesses that successfully increased sales through LPAOD to find out key success while synergizing with LPAOD, as well as distributing questionnaires to find out customers in purchasing from culinary business through LPAOD. The results of this study indicate that customers prefer importance to the time speed aspect of culinary products to the location of orders and the quality of taste and prices of culinary products when making purchases through LPAOD. The Kedai Kampung Arab business model that promotes the concept of fast-casual dining and take-away by only providing the best menu of Kampung Arab that can be processed quickly, economically, and favorably for customers in DIY.
Kata Kunci : Ojek Daring, Layanan Pesan-Antar Ojek Daring, Fast-Casual Dining, Take-Away, Kuliner DIY