PENGARUH KONTROL DIRI PADA PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF DENGAN WORK ENGAGEMENT SEBAGAI PEMODERASI

CHARLESS SIBERO, Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed., Ph.D.

2018 | Tesis | Magister Manajemen

Perilaku kerja kontraproduktif pada lembaga negara seperti PT. Kereta Api Indonesia tidak diharapkan terjadi, terutama pada area kerja yang berada di belakang layar seperti pusat perawatan dan pemeliharaan lokomotif. Pada lingkungan seperti ini maka kontrol diri memainkan peranan penting di dalam mencegah terjadinya perilaku kerja kontraproduktif dan faktor situasional dari pekerjaan juga dapat mencegah terjadinya perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kontrol diri dan work engagement mempengaruhi perilaku kerja kontraproduktif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 351 karyawan Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Sampel diambil dengan menggunakan metode convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda dan moderasian. Dari pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa kontrol diri secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku kerja kontraproduktif, dan work engagement terbukti memoderasi hubungan kontrol diri terhadap perilaku kerja kontraproduktif. Berdasarkan respon karyawan terhadap kuesioner, terlihat bahwa pada umumnya karyawan Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia memiliki tingkat kontrol diri yang tergolong tinggi, tingkat work engagement yang tergolong sedang, serta tingkat perilaku kerja kontraproduktif yang tergolong rendah.

Counterproductive work behavior in a government institution such as PT. Kereta Api Indonesia is not desirable to be occurred, especially inside a work area that have a low exposure to the public such as maintenance center for locomotives. In a closed work environment, self-control plays an important role to avoid counterproductive work behavors and a situational factor from the work itself can prevent these behaviors to occur. This study aims to determine whether self-control and work engagement had an impact on counterproductive work behaviors. The data used in this study are primary data and secondary data. Primary data was obtained from questionnaires that spreading to 351 emloyees of Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia, while secondary data was obtained from the study of literature. Samples were taken using a convenience sampling method. Methods of data analysis used in this research is multiple linear regression and moderated regression. From the tests conducted, it showed that self-control significantly has a negative effect on counterproductive work behavior. The study also proved that work engagement acts as a moderating variable that could affect the relation between self-control and counterproductive work behavior. Based on employee responses to the questionnaire, it showed that employees of Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia have high level of self-control, medium level of work engagement, and low level of counterproductive work behavior.

Kata Kunci : kontrol diri, work engagement, perilaku kerja kontraproduktif, Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia