Laporkan Masalah

KAJIAN PENGEMBANGAN HUTAN KOTA DI KOTA TEGAL DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

TEJA YUWANA, Chafid Fandeli

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Daerah perkotaan merupakan daerah yang sangat dinamis. Pada daerah perkotaan terjadi perubahan fisik dan sosial ekonomi yang relatif cepat . Kota Tegal sebagai salah satu kota transit jalur transportasi sisi utara Pulau Jawa menjadikan kawasan ini terus berbenah. Konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun mengalami akselerasi sejalan dengan bertambahnya kawasan industri, perdagangan dan pemukiman. Kualitas udara yang semakin menurun menjadi salah satu dampak negatif dari kegiatan industri dan padatnya akses transportasi. Salah satu permasalahan yang menjadi penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah penataan ruang kota yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan aspek perkembangan kota itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai pola persebaran ruang terbuka hijau dan daerah potensial pengembangan Hutan Kota di Kota Tegal, serta menghasilkan arahan pengembangan hutan kota berdasarkan kebutuhan luas hutan kota serta bentuk dan kriteria kawasan. Pola sebaran ruang terbuka hijau diketahui melalui analisa spasial dengan aplikasi sistem informasi geografis, sedangkan kebutuhan luas hutan kota diketahui melalui pendekatan kebutuhan oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kebutuhan oksigen, estimasi luas hutan kota yang dibutuhkan Kota Tegal adalah seluas 23,24 km2 pada tahun 2008; 20,78 km2 pada tahun 2007; 20,85 km2 pada tahun 2006 dan 20,86 km2 pada tahun 2005. Ditemukan 25 lokasi potensial untuk pengembangan hutan kota di Kota Tegal. Sebagian besar lokasi berada di kawasan timur karena merupakan pusat kegiatan perkotaan. Ruang terbuka dengan area yang luas berupa lahan pertanian dan tambak yang mendominasi kawasan barat dan utara Tegal. Kawasan perkampungan padat dengan pekarangan berada di bagian selatan. Kawasan taman kota dan rekreasi berada di bagian timur.

Urban area represent a very dynamic area. At urban area happened the change of physical and social economics which relative quickly. Tegal town as one of town on transit of north side transportation of Java island make this area is non-stoped to have an order. Conversion on the opened space to the builded space happened in line with increasing of industrial area, commerce and settlement. Air quality which progressively decrease become one of negative impact from industrial activity and denseness of transportation access. One of the problems becoming environmental quality degradation cause is the urban space settlement that heedless on environmental aspect and the growth of the town itself. The Objectives of this research were to give the information about the pattern of green air-gap disseminating and potential area to developing urban forest in Tegal town, and also suggest the instruction to developing urban forest based to the area requirement, form land and cluster criteria. The pattern of green air-gap known by spatial analysis with the application of geographical information system, while the area requirement of urban forest known by oxygen requirement approach. Research’s result showed that based to oxygen requirement, area estimation of urban forest required by Tegal town was 23,24 km2 in the year 2008; 20,78 km2 in the year 2007; 20,85 km2 in the year 2006 and 20,86 km2 in the year 2005. This research also have identified 25 potential location for the development of urban forest in Tegal town. Mostly location reside in the east area of town because representing the centre of urban activities. Air-gap with the wide area in form of agriculture and fishpond predominating on west and north area of Tegal town. Crowded settlement area with yard reside in south of the town. Area of town garden and recreation reside in part of east.

Kata Kunci : Hutan kota, Sistem Informasi Geografis, Tegal

  1. S1-2010-171224-abstract.pdf  
  2. S1-2010-171224-bibliography.pdf  
  3. S1-2010-171224-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2010-171224-title.pdf