PENGARUH INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF CARBOFURAN, DIMETOAT, DAN KARBOSULFAN TERHADAP HAMA KUTU LILIN MELALUI TEKNIK PENGEBORAN BATANG PADA TANAMAN Pinus merkusii Jungh.et de Vriese DI BKPH PACE KPH KEDIRI
FEBRY ALESHA ALIANTA, Musyafa’,Sumardi
2010 | Skripsi | S1 KEHUTANANHama kutu lilin menyerang tanaman tusam yang dikelola oleh Perhutani. Akibat yang ditimbulkan adalah produktivitas getah yang menurun dan kematian pada pohon yang terserang. Kerusakan hutan yang terjadi tidak hanya pada tanaman tua, tetapi juga pada tanaman muda. Pada musim kering tahun 2007 telah dilakukan upaya pengendalian dengan teknik Pengeboran batang terhadap tanaman tusam yang berumur 9 tahun. Metode ini dipakai untuk bisa mengendalikan populasi kutu aktif (crawler) yang menyerang tajuk tusam. Indikator keberhasilan pengendalian diketahui dengan cara menghitung rata-rata kelimpahan kutu lilin aktif per pohon per perlakuan pada 1 bulan dan 2 bulan setelah aplikasi. Insektisida yang digunakan adalah Carbofuran dengan dosis 100 cc dan 200 cc, Dimetoat dengan dosis 25 cc dan 50 cc, Karbosulfan dengan dosis 25 cc dan 50 cc per pohon yang disuntikkan kedalam batang tusam. Pengeblokan dilakukan berdasarkan kelas diameter batang (besar, sedang dan kecil). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Aplikasi insektisida dengan bahan aktif Carbofuran, Dimetoatdan Karbosulfan dengan 2 variasi dosis berdasarkan hasil penelitian ternyata dapat mengurangi kelimpahan hama kutu lilin. Aplikasi insektisida berbahan aktif Dimetoat dengan konsentrasi 25 gram/liter air mampu menurunkan jumlah crawler paling besar dengan persentase penurunan 32,75 % dan yang paling rendah adalah insektisida berbahan aktif Karbosulfan dengan persentase penurunan 24,76%.Dengan demikian penggunaan Insektisida Carbofuran, Dimetoat dan Karbosulfan bisa menjadi alternatif pilihan dalam upaya mengendalikan hama kutu lilin.
Scale insect attacked some pines plantation managed by Perhutani in some area. This has reduced resin production tapping from the defoliated trees and eventually causing serious defoliation. The damage occurred not only young trees but in old trees as well. In the dry season of 2007 has made efforts to control with stem, drilling technique of plants 9-year-old pines. This method is used to control the insect population is active (crawler) that attack pines canopy. Carbofuran insecticide with dosage 100 gram/litrewater and 200 gram/litre water, release of Dimetoat with dosage 25 gram/litre water and 50 gram/litrewater, Karbosulfan with 25 gram/litrewater and 50 gram/litre water per tree, which is injected into the stem pine tree. Each treatment was replicated four times. Indicators of success of control determined by calculating the average abundance of active ticks candels per tree treatment at 1 month and 2 month after application. Application of insecticides with the active ingredient Carbofuran, release of Dimetoatand Karbosulfan with two variations dosage based on the results of the research was able to reduce the abundance of pest infestation candles. Active release of Dimetoat insecticide applicationmade with dosage 25 gram/litre water can reduce number of crawler with biggest percentage decline with 32.75% and the lowest the insecticide active barium Karbosulfanwith 24.76% percentage decline. Therefore, application of Carbofuran, release of Dimetoatand Karbosulfan insecticide could be as alternative choice in integrated control of scale insect.
Kata Kunci : Pengeboran, batang, Carbofuran,Dimetoat dan Karbofuran, Crawler