PENGARUH DIAMETER TONGGAK DAN JUMLAH TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN TERUBUSAN JATI ( Tectona grandis Linn.f. ) PADA HUTAN RAKYAT DI KASIHAN BANTUL

KUSNUL SULISTIO, Soemardi

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Jati merupakan kayu yang berkualitas dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan salah satu pilihan sebagai tanaman hutan rakyat di Yogyakarta. Masyarakat menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam dengan menanam pohon kayu di kawasan kurang produktif dan tanah yang tidak subur. Pemanenan kayu yang tidak teratur dan sesuai kebutuhan pemilik lahan menyebabkan adanya tonggak yang bervariasi sehingga memberikan jumlah terubusan yang bervariasi pula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh diameter tonggak dan jumlah terubusan terhadap pertumbuhan terubusan jati. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur diameter tonggak dan dari masing-masing tonggak dihitung jumlah, diameter dan tinggi tunasnya. Model statistik yang digunakan adalah regresi kuadratik. Lokasi penelitian di Dusun Bibis, Kelurahan Bangun Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pengamatan dilakukan pada bulan Juli – September 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diameter tonggak jati berpengaruh terhadap pertumbuhan diameter terubusan dan tinggi terubusan jati. Diameter tonggak dengan rata-rata 35 cm menghasilkan diameter terubusan yang terbesar dan tinggi terubusan yang tertinggi. Diameter tonggak mempengaruhi jumlah terubusan jati 78,07 %, tinggi terubusan 78,12 % dan diameter tunas sebesar 73,27 %. Jumlah terubusan mempengaruhi diameter terubusan 77,19 % dan tinggi terubusan 71,43%.

Teak is a primary choice as folk forest plantation in Yogyakarta because teak is a qualified wood and have a high economy value. Society has realized the importance to preserve natural everlasting by planting wood trees in unproductive and infertile. The uneven harvesting pattern and according to requirement of the owner gives various stump and causing the number of various shoot also. The objective of research is to know the effect of stump diameter and the number of shoot so the farmers get the right tree diameter size when they cut down trees and obtain the optimal result. This research is done by measuring stump’s diameter and from each stump, growth was measured by observed parameters such as the number of shoot, sprout’s height and the diameter. Statistic model applied is quadratic regression. This research was done in July- September 2008 in Bibis village, Bangun Jiwo Region, Kasihan Sub district, Bantul, because there is a unique phenomeneon in the village. Research result shows that stump’s diameter affect to shoot’s diameter and shoot’s height growth. Stump’s diameter with average of 35 cm yields the biggest diameter shoot’s and heighest shoot’s which good. Stump’s diameter affect teak’s shoot number for 78, 07 % the height of shoot for 78,12 % and the shoot diameter for 77, 19 % , stump’s diameter and the number of shoot affect shoot diameter for 77,19 % and the height of shoot for 71,43 %.

Kata Kunci : diameter tonggak, pertumbuhan, terubusan