TRANSFORMASI KAMPUNG HUNIAN MENJADI KAMPUNG PRODUKTIF DITINJAU DARI KUALITAS FISIK KAWASAN (Studi Kasus: Penggal Sungai Winongo, Wilayah Suryowijayan dan Sindurejan)
ERLITA AYU K, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng. ; Syam Rachma Marcillia, S.T., M.Eng., Ph.D.
2018 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURBertambahnya penduduk di kota Yogyakarta membuat kebutuhan akan lahan permukiman semakin meningkat. Karena kurangnya lahan permukiman dan mahalnya harga lahan di kota Yogyakarta, banyak masyarakat yang membangun rumah di sepanjang bantaran Sungai Winongo sehingga menyebabkan area di sepanjang bantaran Sungai Winongo terlihat kumuh dan tidak tertata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas fisik kawasan permukiman di bantaran Sungai Winongo wilayah Suryowijayan dan Sindurejan dengan pendekatan deduktif kualitatif, serta memberi arahan desain berupa transformasi kampung hunian menjadi kampung produktif. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan studi literatur untuk menemukan variabel dan indikator yang dilanjutkan dengan observasi serta dokumentasi di lapangan untuk mendapatkan fakta empiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi fisik kawasan permukiman di bantaran Sungai Winongo masih belum tertata dengan baik dan pola perkembangan kawasan pun tidak menunjang kawasan tersebut menjadi kawasan yang memiliki perencanaan. Secara umum hal-hal yang masih sangat minim adalah penanda jalan, sirkulasi yang belum tertata, serta tata guna lahan yang memerlukan penataan lebih lanjut. Kondisi fisik kawasan memperlihatkan perkampungan yang kumuh meskipun beberapa fasilitas sudah terlihat. Kondisi lainnya pada kawasan ini sebenarnya memiliki potensi bila dikembangkan dengan baik. Beberapa fisik fasilitas yang tertinggal dan ruang terbuka perkebunan maupun peternakan dapat diolah menjadi area yang lebih baik dan produktif. Dari kondisi kualitas fisik yang telah didapat maka disusun suatu arahan desain berupa transformasi desain kampung hunian menjadi kampung yang lebih produktif dengan berfokus pada pengelolaan ruang-ruang di dalam kawasan yang membuat kawasan menjadi lebih produktif bagi penggunanya.
Increasing population in the city of Yogyakarta makes the need for residential land increasingly increasing. Due to the lack of residential land and the high price of land in the city of Yogyakarta, many people built houses along the banks of the Winongo River, causing areas along the banks of the Winongo River to look shabby and unorganized. This study aims to determine the condition of the physical quality of residential areas on the banks of the Winongo River in the Suryowijayan and Sindurejan areas with a qualitative deductive approach, as well as giving design directions in the form of the transformation of residential villages into productive villages. The steps taken in this study are by conducting a literature study to find variables and indicators followed by observation and documentation in the field to get the facts of empirical. The results of this study indicate that in general the physical condition of residential areas on the banks of the Winongo River is still not well organized and the pattern of regional development does not support the area to become an area that has planning. In general, things that are still very minimal are road markers, circulation that has not been arranged, and land use that requires further arrangement. The physical condition of the area shows a slum settlement even though some facilities have been seen. Other conditions in this area actually have potential if developed properly. Some physical facilities that are left behind and open space for plantations and farms can be processed into better and more productive areas. From the physical quality conditions that have been obtained, a design direction has been prepared in the form of housing design transformation into a more productive village by focusing on managing spaces within the area that make the area more productive for its users.
Kata Kunci : kampung hunian, kampung produktif, kualitas fisik / residential village, productive village, physical quality