Laporkan Masalah

Transformasi Kampung Wisata Lingkungan Kasus Kampung Sukunan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta

M ILHAM, Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng ; Dr. Yori Herwangi, ST., MURP

2018 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Banyak Kampung di Kabupaten Sleman yang mengalami transformasi menjadi kampung wisata seiring berkembangnya pariwisata disana. Sukunan merupakan salah satu kampung yang bertranformasi menjadi kampung wisata pada tahun 2009. Transformasi Sukunan menjadi kampung wisata menarik untuk diteliti karena basis awal transformasinya adalah adanya permasalahan buruknya pengelolaan lingkungan disana. Fokus penelitian ini pada faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi kampung wisata lingkungan. Tujuan penelitian untuk mendokumentasikan proses transformasi Sukunan menjadi desa wisata berbasis lingkungan dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya transformasi tersebut, dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan metode studi kasus. Data primer diperoleh melalui explorasi dilapangan dan wawancara mendalam terhadap tokoh-tokoh kunci yang dilakukan pada tahun 2018 di Kampung Sukunan Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupeten Sleman DIY. Hasil dari penelitian menemukan bahwa transformasi yang terjadi di Sukunan meliputi aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, terdapat 3 milestone dalam proses transformasi Sukunan, milestone 1 Sukunan kampung kumuh (tahun 1997 s/d 2004), milestone 2 Sukunan kampung lingkungan (tahun 2004 s/d tahun 2009) dan milestone 3 Sukunan kampung wisata lingkungan (tahun 2009 s/d sekarang). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tranformasi adalah faktor internal dan faktor external. Faktor internal dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat, kelembagaan dan berjalannya siklus manajemen dengan baik. Partisipasi masyarakat dipengaruhi faktor peran tokoh masyarakat, tumbuhnya kesadaran tentang lingkungan, peraturan, budaya dan adanya modal sosial (kepercyaan dan jaring social). Faktor external terdiri dari Kebijakan Pemda Sleman, Peran LSM dan negara donor, peran media serta adanya kunjungan wisata. Rekomendasi penelitian, agar Sukunan mengurangi ketergantungan terhadap satu tokoh utama disana yaitu pak Iswanto.

Many villages in Sleman Region undergo transformation into tourist villages as tourism develops there. Sukunan is one of the villages that transformed into a tourist village in 2009. Sukunan's transformation has become an attractive tourist village to study because the basis of its initial transformation is the problem of poor environmental management there. The focus of this research is on the factors that influence the transformation of neighborhood tourism villages. The aim of the study was to document the process of Sukunan's transformation into an environment-based tourism village and examine the factors that influence the course of the transformation, with a qualitative descriptive approach using the case study method. Primary data is obtained through field exploration and in-depth interviews with key figures carried out in 2018 in Kampung Sukunan, Banyuraden Village, Gamping District, Sleman Regency, Yogyakarta. The results of the study found that the transformation that took place in Sukunan included social, economic and environmental aspects, there were 3 milestones in the process of Sukunan transformation, milestone 1 Sukunan slums (1997 to 2004), milestone 2 Sukunan Eco-Vilage (in 2004 s / d in 2009) and milestone 3, Sukunan as eco-tourism village (in 2009 until now). The factors that influence the transformation process are internal factors and external factors. Internal factors are influenced by community participation, institutions and the running of the management cycle well. Community participation is influenced by the role of community leaders, growing awareness about the environment, regulations, culture and the presence of social capital (trust and social networks). External factors consist of the Sleman Regional Government Policy, the Role of NGOs and donor countries, the role of the media and the presence of tourist visits. Research recommendations, so that Sukunan reduce dependence on one main character there, namely Mr. Iswanto.

Kata Kunci : Transformasi Kampung, Kampung Wisata, Pengelolaan Lingkungan, Sukunan

  1. S2-2018-404436-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404436-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404436-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404436-title.pdf