Perilaku Pencarian Informasi Tentang Parenting Pada Ibu Baru Yang Bekerja (Studi Pada STIKES Bhakti Husada Mulia)
LASENTA ADRIYANA, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si
2018 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIAInformasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari setiap orang, baik dalam pekerjaan, studi, maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Perkembangan informasi didukung dengan kemudahan akses internet yang hadir saat ini baik bagi masyarakat biasa maupun bagi sebuah institusi. Dalam lingkungan kerja di STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, pencarian informasi menggunakan internet sudah biasa dilakukan, terutama dalam memenuhi kebutuhan informasi sehari-hari. Salah satu informasi yang sering dicari adalah tentang parenting yang dilakukan oleh ibu baru yang bekerja pada STIKES BHM dan memiliki anak usia balita. Ibu baru yang bekerja tidak dapat mendampingi anaknya secara penuh padahal momen penting anak dalam masa pertumbuhan adalah di usia 0 sampai 5 tahun atau biasa disebut usia emas anak. Sehingga informasi tentang parenting diharap dapat membantu dalam pola asuh sehari-harinya. Tujuan Penelitian ini akan menganalisis bagaimana perilaku pencarian informasi tentang pola asuh atau parenting untuk anaknya oleh ibu baru yang bekerja di STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Informan dalam penelitian ini adalah ibu baru yang bekerja pada STIKES BHM dengan status karyawan, dosen yang aktif mengajar, dosen yang sedang studi lanjut, dan laboran. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ibu baru cenderung menggunakan budaya lisan dalam melakukan pencarian informasi terkait anaknya. Tanpa disadari budaya lisan masih menjadi kebiasaan yang tidak lepas dari pengaruh kondisi geografis suatu wilayah. Sedangkan karakteristik informasi yang dicari ibu baru terbagi menurut usia anak. Pada anak usia 0 sampai 1 tahun, informasi yang paling sering dicari oleh ibu baru adalah tentang kesehatan. Pada anak usia > 1 tahun sampai 3 tahun, informasi yang paling banyak dicari adalah tumbuh kembang anak. Kemudian pada usia anak 4 sampai 5 tahun, informasi yang paling banyak dicari ibu adalah persiapan pendidikan serta kelanjutan pendidikan bagi anak. Sumber informasi yang digunakan oleh ibu baru dalam pencarian informasi adalah aplikasi kesehatan seperti alodokter, aplikasi media sosial berbasis konten video dan foto seperti instagram, grup facebook, konten-konten pada youtube, serta mesin penelusur google. Kebiasaan ini akhirnya menimbulkan suatu kebiasaan unik lainnya, bahwa ibu fokus dan hanya memikirkan anak serta suami saat di rumah, namun saat bekerja dan mendapatkan waktu luang, ibu memanfaatkan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait pola asuh anak. Informasi yang telah didapat ini menjadi bekal saat kembali pada lingkungan keluarga ketika sudah pulang dari rutinitas pekerjaan. Pada kenyataannya informasi yang sudah di dapat ibu sebelumnya lebih banyak hanya menjadi bekal saja karena sebagian besar ibu lebih memilih untuk mendengarkan dan melakukan apa yang nenek, dokter anak atau orang yang lebih tau tentang dunia anak saat menghadapi masalah, utamanya pola asuh anak.
Information becomes a need that cannot be separated from everyone, both in work, study, and in their daily lives. The development of information is supported by the ease of internet access that is present both for ordinary people and for an institution. In the work environment at STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, information seeking using the internet is common, especially in fulfilling daily information needs. One of the information that is often sought is about parenting carried out by new mothers who work at STIKES BHM and have children aged under five. New mothers who work can not accompany their children in full even though the important moment of children in the growth period is at the age of 0 to 5 years or commonly called the golden age of children. So that information about parenting is expected to help in parenting every day. The purpose of this study is to analyze how information seeking behavior about parenting for children by new mothers who work at STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Informants in this study were new mothers who worked at STIKES BHM with employee status, lecturers who were actively teaching, lecturers who were studying further, and laboratory assistants. The results of this study are that new mothers tend to use oral culture in searching for information related to their children. Oral culture is still a habit that can not be separated from the influence of the geographical conditions of a region. While the characteristics of information sought by new mothers are divided according to the age of the child. In children aged 0 to 1 year, the information most frequently sought by new mothers is about health. In children aged more than one year to three years, the most sought-after information is child development. Then at the age of 4 to 5 years, the information most sought after by mothers is the preparation of education and the continuation of education for children. The information source used by new mothers in information retrieval is health applications such as Alodokter, social media applications based on video and photo content such as Instagram, Facebook groups, content on YouTube, and Google search engine. This habit eventually raises another unique habit, that the mother focuses and only thinks of the child and husband while at home, but when working and getting free time, the mother uses to find as much information as possible related to child care. This information that has been obtained becomes a provision when returning to the family environment when it comes home from work routines. In fact, the information that has been obtained by the previous mother is more than just provision because most mothers prefer to listen and do what grandmother, pediatrician or people who know more about the world of children when facing problems, especially parenting.
Kata Kunci : Budaya lisan, Ibu baru, Ibu bekerja, Perilaku pencarian informasi.