Laporkan Masalah

Analisis Regional dalam Identifikasi Sektor Basis Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

CAHYO AJI PERMADI, Dumairy, Drs., M.A.

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Kawasan Nusa Tenggara yang terdiri dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan kawasan dengan sumbangan terkecil terhadap PDB Indonesia dan memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi pada tahun 2016. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah tingginya ketimpangan antar kabupaten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan identifikasi sektor basis yang dapat membantu pengambilan kebijakan dalam menanggulani masalah tersebut. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Static Symmetric Location Quotient (SSLQ), Dynamic Symmtric Location Quotient (DSLQ), dan regresi data panel. Hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis SSLQ dan DSLQ pada 31 kabupaten/kota dari tahun 2002-2016 menunjukan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (PTN); sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR); dan sektor industri pengolahan (IPH) merupakan sektor yang cocok dikembangkan di kawasan Nusa Tenggara. Hasil analisis dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunakan data 25 kabupaten/kota dengan rentang waktu 2002-2016 menunjukan variabel dummy sektor basis pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (PTN) dan sektor basis perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) bernilai positif dan signifikan sedangkan variabel dummy sektor basis pertambangan dan penggalian (PTB) dan sektor basis jasajasa (JASA) bernilai negative dan signifikan.

The Nusa Tenggara region consisting of Nusa Tenggara Barat (NTB) and Nusa Tenggara Timur (NTT) is the region with the smallest contribution to Indonesia's GDP and has a high poverty rate in 2016. One of the causes is the high inequality between districts. This study aims to provide identification of the base sector that can help policy making in addressing the problem. The analytical tool used in this study is Static Symmetric Location Quotient (SSLQ), Dynamic Symmetric Location Quotient (DSLQ), and panel data regression. The results of research using SSLQ and DSLQ analysis tools in 31 districts / cities from 2002-2016 show the sectors of agriculture, livestock, forestry and fisheries (PTN); trade, hotel and restaurant sector (PHR); and the processing industry sector (IPH) is a suitable sector to be developed in the Nusa Tenggara region. The results of the analysis using panel data regression using data of 25 districts/cities with a time span of 2002-2016 shows the dummy variables in the sectors of agriculture, livestock, forestry and fisheries (PTN) and the trade, hotel and restaurant (PHR) base sector is positive and significant, while the mining and quarrying sector (PTB) dummy variables and service base sectors (JASA) are negative and significant.

Kata Kunci : SSLQ, DSLQ, Analisis Regional, Sektor Basis/ SSLQ, DSLQ, Regional Analysis, Base Sector

  1. S1-2014-365908-abstract.pdf  
  2. S1-2014-365908-bibliography.pdf  
  3. S1-2014-365908-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2014-365908-title.pdf