PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP PENAMPAKAN FISIK POHON PENYUSUN HUTAN KOTA SRENGSENG DI DKI JAKARTA
AMY INDRA PUTRI, Soewarno Hasanbahri,
2011 | Skripsi | S1 KEHUTANANSalah satu faktor dalam pemilihan jenis pohon yang akan ditanam adalah menyesuaikan sifat silvika jenis pohon tersebut dengan kondisi lingkungan atau faktor tempat tumbuhnya agar dapat tumbuh optimal sehingga berdampak positif terhadap lingkungan. Faktor tempat tumbuh yaitu faktor klimatik, edafik, dan biotik, namun pada penelitian ini faktor tempat tumbuh yang diamati adalah faktor klimatik dan edafik. Parameter pohon tumbuh optimal dapat diamati dari penampakan fisik pohon tersebut. Bagian tubuh dapat meliputi ukuran diameter dan tinggi pohon. Penelitian ini dilakukan di salah satu hutan kota di DKI Jakarta yaitu Hutan Kota Srengseng. Hutan kota ini masuk ke dalam wilayah administrasi Jakarta Barat. Tingkat kebutuhan hutan kota di ibukota Jakarta menjadi sangat vital karena makin meningkatnya produktivitas warga Jakarta juga membuat level pencemaran udara semakin naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor klimatik dan edafik yang berpengaruh terhadap penampakan fisik pohon penyusun Hutan Kota Srengseng. Metode yang digunakan untuk memenuhi tujuan tersebut meliputi: (1) membandingkan ukuran diameter dan tinggi jenis pohon yang sama dengan umur yang setara yang ditanam di blok yang berbeda, (2) mengetahui kondisi iklim mikro dan pH tanah per blok untuk faktor klimatik dan faktor edafik, (3) mengetahui faktor tempat tumbuh yang berpengaruh dengan analisis regresi. Ada delapan jenis yang diamati pada penelitian ini yaitu trembesi, mahoni, mangium, gmelina, flamboyan, ketapang, angsana, dan kapuk randu. Faktor klimatik dan edafik yang berpengaruh pada masing-masing jenis bervariasi. Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi kondisi diameter ketapang yaitu intensitas cahaya sebesar 33,3%. Hal ini ini dikarenakan ketapang termasuk jenis yang tidak tahan terhadap naungan.
One of the factor that be consideration in choosing tree species is the suitability with site so it can grow optimally and give positive effect for the environment. Site growth factors are climatic, edafic, and biotic. This study just examined climatic and edafic factor. The optimallity of trees growth can be observed by the phenotype performance, such as diameters and height. The research was conduct in Srengseng urban Forest, West Jakarta District. The needed of urban forest in Jakarta is increasing due to the the increasing productivity of the people in Jakarta that make the level of air pollution rise. This study aims were determining the climatic and edafic factors that influence the phenotype of trees making up the Srengseng Urban Forest. The methode used to meet these goals include: (1) compared the size of the diameter and height of tree species similar to the equivalentage grown in different blocks, (2) determined the condition of microclimate and soil pH on a block to climatic and edafic factors, (3) found out the factors that influence the growth with regression analysis. There were eight species that were observed in this study. They were trembesi,mahogany, mangium, gmelina, flamboyan, ketapang, angsana, and kapok. Edafic and climatic factors that infulenced for every species varies. One example of factors that affected diameter was the intensity of light ketapang by 33.3%. This was because ketapang is species notresistant to shade.
Kata Kunci : Pohon, Kondisi Lingkungan,Penampakan Fisik Pohon