Laporkan Masalah

KEBERAGAMAN HERBA DAN PERDU PENYUSUN LANTAI HUTAN JATI PADA AREAL BEKAS PENGGEMBALAAN DI RPH KENTENG, BKPH WALIKUKUN, KPH NGAWI

RICKY YANUAR JATI, Winastuti Dwi Atmanto

2012 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Tumbuhan bawah memiliki peran yang cukup penting dalam suatu ekosistem hutan. Dengan mengetahui pentingnya peran tumbuhan bawah dalam ekosistem hutan, diharapkan dapat menjadi pertimbangan di dalam pengelolaan hutan jati, khususnya pada areal penggembalaan dengan cara mengelola serta mengurangi adanya kerusakan tumbuhan bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman herba dan perdu penyusun lantai hutan Jati pada areal bekas penggembalaan dan mengetahui jenis tumbuhan bawah yang memiliki kemampuan untuk hidup dan bertahan pada areal bekas penggembalaan. Penelitian dilakukan pada tegakan jati tahun tanam 2005 dan 2009 di RPH Kenteng, BKPH Walikukun, KPH Ngawi. Untuk memenuhi tujuan tersebut dilakukan beberapa metode, salah satu metode penelitian yang digunakan adalah dengan membuat herbarium dari sampel tumbuhan bawah yang teramati untuk kemudian di identifikasi menurut nama lokal, nama ilmiah, famili, dan habitusnya. Dari hasil pengamatan diketahui pada areal bekas penggembalaan terdapat 11 jenis tumbuhan bawah dalam 7 famili. Sedangkan tumbuhan bawah yang ditemukan pada areal bukan penggembalaan terdapat 12 jenis dalam 6 famili. Jenis tumbuhan bawah yang memiliki kemampuan untuk hidup dan bertahan pada areal bekas penggembalaan adalah Sido acutifolia, Elephanthopus scaber, Clitoria ternatea, Ipomoea sp., Eupatorium inulifolium, Acasia fornesiana, Panicum sp., Mimosa pudica, Euphorbia hirta, Solanum macrantum , dan Uraria lagopoides.

Covercrop have an important role in forest ecosystem. Knowing the importance role of plants in forest ecosystem, is expected to be considered in the management of Teak forests, especially in former shepherd areas by managing and reducing the damage of covercrop. This research to determine diversity of herbaceous and shrub compiler teak forest floor on former shepherd areas and determine covercrop types that have ability to live and survive in former shepherd areas. The research was conducted in planting Teak stands in 2005 and 2009 in RPH Kenteng, BKPH Walikukun, KPH Ngawi. To meet these goals done some methods, one of research method used is to create a herbarium of covercrop samples were observed to be identified by local name, scientific name, families, and type of habitat. From the observations unknown that in former shepherd areas there are 11 covercrop species in 7 families. While, covercrop in none former shepherd areas there are 12 species in 6 families. The covercrop species that have ability to live and survive in former shepherd areas are Sido acutifolia, Elephanthopus scaber, Clitoria ternatea, Ipomoea sp., Eupatorium inulifolium, Acasia fornesiana, Panicum sp., Mimosa pudica, Euphorbia hirta, Solanum macrantum , and Uraria lagopoides.

Kata Kunci : tumbuhan bawah, lantai hutan, penggembalaan, Jati (Tectona grandis Lf)

  1. S1-2012-270119-abstract.pdf  
  2. S1-2012-270119-bibliography.pdf  
  3. S1-2012-270119-tableofocontent.pdf  
  4. S1-2012-270119-title.pdf