Laporkan Masalah

Analisis Agresivitas Pajak Sebelum dan Setelah Kebijakan Pengampunan Pajak di Indonesia (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

HASMAWATI, tax amnesty, tax forgiveness, tax aggressiveness, aggressive tax, tax planning, tax management

2018 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat agresivitas pajak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode sebelum dan setelah kebijakan amnesti pajak di Indonesia, faktor yang memengaruhi, serta praktik agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mencapai tujuan tesebut, penelitian ini mengombinasikan metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji apakah terdapat perubahan tingkat agresivitas pajak pascaamnesti pajak, dengan memanfaatkan data laporan laba rugi dan penghitungan pajak penghasilan pada catatan atas laporan keuangan perusahaan. Sementara itu, penelitian kualitatif digunakan untuk menggali informasi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya atau tidak terjadinya perubahan agresivitas pajak dan bagaimana praktik agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Pengumpulan data kualitatif melalui wawancara terhadap 5 orang partisipan dari kalangan Direktorat Jenderal Pajak, perusahaan, dan konsultan pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan pada tingkat agresivitas pajak perusahaan sebelum dan setelah amnesti pajak. Hal ini disebabkan karena perusahaan telah sepenuhnya patuh sebelum amnesti pajak, perusahaan tidak memiliki persepsi tidak adil terhadap amnesti pajak, sulit mengubah manajemen pajak perusahaan, dan motivasi mengikuti amnesti pajak untuk menikmati fasilitas pengampunan pajak. Meskipun secara keseluruhan (umum) perusahaan yang terdaftar di BEI tidak agresif, namun jika ditelusuri pada tingkat perusahaan, masih ditemukan perilaku perencanaan pajak yang agresif.

This research aims to compare the tax aggressiveness level of companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) before and after the period of tax amnesty policy in Indonesia; the factors which influence it; and the practices of tax aggressiveness conducted by the companies. To achieve such goals, this research combines both quantitative and qualitative research methods. The quantitative research is used to assess whether there was a change in tax aggressiveness level after the tax amnesty, by using profit and loss report data and income tax calculation on the note for the companys financial report. Meanwhile, the qualitative research is used to reveal information about the factors which cause change or no-change on the tax aggressiveness, and how the practice of tax aggressiveness is carried out by the companies. Qualitative data collection was conducted by means of interviews with five participants from the Directorate General of Taxes; the companies; and tax consultants. The research results show that there was no significant change on the companies tax aggressiveness level before and after the tax amnesty policy. This was because the companies are already compliant since before the tax amnesty; companies do not have unfair perception towards tax amnesty; it is difficult to implement a change to the companies tax management; and the motivation to participate in the tax amnesty to enjoy the facility of tax amnesty. Although in general (overall) companies which are listed on the Indonesia Stock exchange are not aggressive, but if further scrutinized, there are still aggressive tax planning behaviors.

Kata Kunci : amnesti pajak, pengampunan pajak, agresivitas pajak, pajak agresif, perencanaan pajak, manajemen pajak,

  1. S2-2018-406896-abstract.pdf  
  2. S2-2018-406896-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-406896-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-406896-title.pdf