Laporkan Masalah

Karakteristik Perakaran Jati Stek Pucuk di Hutan Wanagama I Gunung Kidul, Yogyakarta

IKA PUSPITASARI, Haryono Supriyo, Handojo Hadi Nurjanto,

2012 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Jati merupakan tanaman tropika dan subtropika yang memiliki kualitas tinggi dan bernilai jual tinggi, hal ini karena kekuatan dan keawetan. Permintaan jati dalam pasar global maupun nasional terus meningkat. Untuk memenuhi permintaan kayu, persemaian jati menggunakan bahan vegetatif dalam skala yang luas. Tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif memiliki karakteristik perakaran yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik perakaran jati dari pertanaman stek pucuk pada 3 tipe tapak di hutan Wanagama serta hubungan antara karakteristik perakaran dan pertumbuhan jati. Penelitian ini dilaksanakan di petak 13, Hutan Pendidikan Wanagama I, Gunung Kidul, Yogyakarta dari bulan April-Juni 2012. Penelitian ini menggunakan analisis deskripsi kualitatif dan kuantitatif pada umur 8 tahun. Sembilan pohon jati dengan 3 kelas diameter (diameter < 10 cm, 10-20 cm dan > 20 cm) pada pengamatan 3 tipe tapak. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik perakaran yang bervariasi tergantung pada kelas diameter dan tapak. Pohon dengan diameter batang yang besar cenderung paling tinggi, jumlah akar order pertama banyak, lebih panjang dan lebih besar diameter akar order pertama. Kedalaman tanah tidak berpengaruh terhadap jumlah dan panjang akar order tingkat pertama. Pohon pada tapak 2 dengan kedalaman medium memiliki jumlah akar, panjang akar dan diameter akar order pertama lebih besar dan panjang. Sedangkan pada tapak 3 dengan kedalaman tanah dangkal memiliki jumlah akar, panjang akar, dan diameter akar pada akar order tingkat pertama lebih kecil dan sedikit.

Teak is a tropical and subtropical plant that has high quality and high value because its strength and durability. Teak wood demand in global or national market, therefore keeps increasing. In order to meet the wood demand, teak plantation using vegetative materials (shoot cutting) is widely conducted. Plant growing from a vegetative propagation possesses different root characteristics. The study was conducted to look at the root characteristics of vegetatively propagated teaks growing on 3 sites of in the forest Wanagama as well as the relationship between rooting and growth characteristics. The research was conducted in compartment 13 of Wanagama I, Gunung Kidul, Yogyakarta from April-June 2012. The research used qualitative and quantitative description of analysis by excavating roots of 8 years old teak. Nine trees consisted of 3 different class diameter (<10 cm, 10-20 cm and > 20 cm) in 3 types of site were observed. Results of the research showed the characteristics of teak roots varied depending on the class diameter and sites. Plants with the biggest stem diameter tended to be the tallest, had the greatest number, length and diameter of first order roots. Soil depth didn’t affect number and length of first order roots. The plant in the site 2 with medium depth of soil had the greatest number, length and diameter of first order roots. While site 3 that had the deepest soil depth had smallest number, length and diameter of first order roots.

Kata Kunci : Jati, stek pucuk, perakaran, tapak

  1. S1-2012-254730-abstract.pdf  
  2. S1-2012-254730-bibliography.pdf  
  3. S1-2012-254730-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2012-254730-title.pdf