KARAKTERISTIK HABITAT PERAIRAN MANGROVE DI KAWASAN REHABILITASI TAMAN NASIONAL KARIMUN JAWA

RIZKY HERDIANSYAH, Ni Putu Diana Mahayani

2012 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem penting yang ada di Taman Nasional Karimun Jawa. Adanya indikasi kerusakan hutan mangrove di Taman Nasional Karimun Jawa yang disebabkan alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan permukiman. Rehabilitasi mangrove sendiri sudah dilakukan di Pulau Kemujan dan Pulau Karimun Taman Nasional Karimun Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis-jenis penyusun hutan mangrove, komposisi dan kepadatan plankton dan nekton serta mengetahui sifat fisis, kemis perairan hutan mangrove di hutan alami dan hutan rehabilitasi bekas tambak Taman Nasional Karimun Jawa. Pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei 2012, dengan menggunakan metode sampling purposive. Pembuatan sembilan petak ukur (PU) di setiap zona mangrove alami dan hutan rehabilitasi di Pulau Kemujan dan Pulau Karimun. Parameter setiap petak ukur (PU) yang diteliti meliputi sifat fisis habitat perairan mangrove, yaitu suhu perairan, sifat kemis habitat, yaitu salinitas, pH perairan, oksigen terlarut dan bahan organik tanah, serta sifat biologis, yaitu jenisjenis penyusun hutan mangrove, komposisi serta kepadatan plankton dan nekton dalam ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa hutan alami memiliki keanekaragaman yang paling tinggi, baik itu keanekaragaman jenis mangrove, jenis plankton dan nekton. Terdapat 11 jenis mangrove di hutan mangrove alami dengan nilai INP tertinggi, yaitu jenis Ceriops tagal untuk semai, Excoeceria agallocha untuk sapihan dan Sonneratia alba untuk pohon. Untuk Komposisi fitoplankton terindentifikasi 13 jenis dan 6 jenis untuk zooplankton di hutan alami, untuk hutan rehabilitasi Pulau Karimun sebanyak 8 jenis fitoplankton dan 4 jenis zooplankton dan untuk hutan rehabilitasi Pulau Kemujan sebanyak 8 jenis fitoplankton dan 3 jenis zooplankton. Nilai indeks similaritas vegetasi mangrove hutan alami TNKJ dan hutan rehabilitasi Pulau Karimun Jawa sebesar 27,587% sedangkan nilai indeks similaritas vegetasi mangrove di hutan alami TNKJ dan hutan rehabilitasi Pulau Kemujan TNKJ sebesar 15,564% artinya tingkat kesamaan di hutan rehabilitasi dengan hutan alami masih cukup rendah. Upaya rehabilitasi dan konservasi harus diimbangi dengan pengelolaan kawasan hutan mangrove yang baik agar vegetasi mangrove dapat tumbuh dengan baik.

Mangrove forest is one of the important ecosystems in Karimun Jawa National Park. There is an indication that the damage of mangrove forests in the Karimun Jawa National Park has been caused by the conversion from mangrove forest into ponds and settlements. Forest rehabilitation action has been conducted in Kemujan and Karimun Islands of the Karimun Jawa National Park. This study aimed, (1) to identify the composition of mangrove tree species, (2) to identify the composition and density of plankton and necton and (3) to identify the physical and chemical properties of aquatic mangrove habitat between the natural mangrove forest and the rehabilitated mangrove forest of the Karimun Jawa National Park Data collection was conducted in April-May 2012. This study applied purposive sampling method by making nine plots in each zone of the natural mangrove forests and on the rehabilitated forest of the Kemujan and Karimun Islands. The physical, chemical and biological properties of mangrove aquatic habitats were measured, such as water temperature, salinity, pH, dissolved oxygen, soil organic matter, composition and density of plankton and necton. The results showed that the number of spesies of the natural mangrove forest has the highest diversity, in terms of mangrove tree species, plankton spesies and necton spesies. There are 11 species of mangrove in the natural mangrove forest the highest importance value index, is Ceriops tagal for seedling, Excoeceria agallocha for sapling and Sonneratia alba for tree. The composition of phytoplankton was identifity 13 spesies and 6 species for zooplankton in the natural mangrove forest. For the rehabilitated mangrove stands of Karimun Island, there are 8 species phytoplankton and 4 species of zooplankton. For the of rehabilitated mangrove stand of Kemujan Island, there are 8 species of phytoplankton and 3 species of zooplankton. The value of similarity index mangrove spesies between the natural forests mangrove and rehabilitation forest in Karimun Island was 27,587% while the similarity index value of mangrove species in natural forests and rehabilitation forest in Kemujan Island was 15,564%. The degree of similarity in the forest rehabilitation with natural forest is still quite low. Rehabilitation and conservation actions must be balanced with proper forest management, so that mangrove vegetation can grow better.

Kata Kunci : Rehabilitasi mangrove, kualitas habitat perairan, Taman Nasional Karimun Jawa