KERJASAMA ANTAR DAERAH (KAD) WISATA WADUK WADASLINTANG

FITRI SULISTIANA, Drs. Hadriyanus Suharyanto,M.Si.

2018 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Kerjasama antara dinas pariwisata Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo direalisasikan melalui Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Wonosobo Dan Pemerintah Kabupaten Kebumen Nomor:556/470/2012 Serta Nomor:556/34.1/2012 Tentang Pengelolaan dan Pengembangan Objek Wisata Waduk Wadaslintang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah waduk Wadaslintang Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang dilakukan dengan wawancara sebagai data utama serta data sekunder sebagai pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kerjasama pariwisata dengan basis poin perjanjian kerjasama antara dua kabupaten dengan parameter bentuk dan format kerjasama, prinsip kerjasama dan pendukung kerjasama serta kendala kerjasama. Penguraian teori yang menjadi landasan pembahasan digunakan agar pembaca memahami ruang lingkup pelaksanaan kerjasama antar daerah. Konsep bentuk dan format kelembagaan digunakan untuk menjelaskan kompleksitas kerjasama. Selanjutnya untuk mengetahui level kekuatan kerjasama dipergunakan konsep prinsip dan kendala kerjasama dengan indikator sinergitas antar aktor, efisiensi kerjasama, fleksibelitas, perasaan “memiliki”, kepastian hukum, kewenangan dan akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan perjanjian kerjasama masih belum berjalan dengan maksimal ditunjukkan dengan sinergitas yang masih kurang, prioritas pembangunan yang kurang terhadap wisata Waduk Wadaslintang, serta kewenangan yang tidak jelas pada kepemilikan waduk. Namun dari segi dari segi manfaat, kerjasama mampu mendorong kontribusi PAD >0,0002% pertahun bagi Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo. Dari berbagai permasalahan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan beberapa hal. Rekomendasi ditekankan pada pemasaran, salah satunya dengan pengadaan forum rutin dan kerjasama dengan BBWWSO. Dengan begitu diharapkan sinergitas semakin meningkat dan status kewenangan menjadi jelas.

Collaboration between the tourism agency of Kebumen Regency and Wonosobo Regency was realized through a cooperation agreement between the Government of Wonosobo and Kebumen Regency Number: 556/470/2012 and Number: 556 / 34.1 / 2012 concerning Management and Development of Wadaslintang Reservoir Attractions. This research was carried out in the Wadaslintang reservoir area. The research method uses qualitative method with a descriptive approach, which was conducted by interviewing as main data and secondary data as a support. This study aims to determine the implementation of tourism cooperation with the basis of cooperation agreement between two districts with the parameters of the form and format of cooperation, the principle of cooperation and supporting cooperation and the constraints of cooperation. Deciphering theory is the basis of discussion so readers understand the scope of the implementation of cooperation between regions. The concept of institutional form and format to explain the complexity of cooperation. Next, to find out the level of strength of relationships are used by concepts and unity with indicators of synergy between actors, efficient cooperation, flexibility, feeling of "belonging", legal certainty, authority and accountability. The results of the study show that collaboration still has not run optimally with the lack of synergy, poor development of the Wadaslintang Reservoir, and also unclear authority on the owner of the reservoir. Although in terms of benefits, partnerships can drive PAD> 0,0002% per year for Kebumen Regency and Wonosobo Regency. Based on the problem encountered, researcher recommends several things. The recommendations are emphasized in marketing, by providing a routine forum discussion and collaboration with BBWWSO. Thus, it is hoped that synergy will increase and the authority status will become clear.

Kata Kunci : bentuk dan format kerjasama antar daerah, prinsip kerjasama, kendala kerjasama