PENGELOLAAN KAWASAN GEOPARK GUNUNG SEWU DI GUNUNGKIDUL DALAM PERSPEKTIF DEEP ECOLOGY ARNE NAESS

MARIA DEWI PUTRI P, Dra. Jirzanah, M.Hum

2018 | Skripsi | S1 FILSAFAT

INTISARI Skripsi ini berjudul Pengelolaan Kawasan Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul dalam Perspektif Deep Ecology Arne Naess. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan pemahaman secara etis mengenai lingkungan khususnya pada kawasan Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul. Kawasan karst yang menjadi ciri khas Geopark Gunung Sewu ini perlu untuk diberikan perlindungan dan pengelolaan yang baik karena kawasan tersebut memiliki bentang alam yang unik berupa perbukitan, kawasan pantai, hutan, air terjun, dan gua. Geosite Geopark Gunung Sewu yang ada di Kabupaten Gunungkidul beberapa di antaranya merupakan kawasan objek wisata yang harus memiliki tata kelola yang baik agar tetap terjaga keaslian dan kelestarian dari lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan model penelitian filsafat yang bersifat kualitatif tentang masalah aktual. Objek material penelitian ini adalah Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul, dan objek formal penelitian ini adalah Deep Ecology Arne Naess. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat metode yaitu deskripsi, interpretasi, heuristika, dan refleksi kritis. Hasil dari penelitian ini yaitu Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul memiliki 13 geosite yang terletak di beberapa kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Ketigabelas geosite di antaranya merupakan kawasan wisata yang berupa perbukitan karst, pantai, air terjun, gua dan hutan. Pengelolaan Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul lebih banyak dikelola oleh pemerintah melalui sekretariat geopark di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Deep Ecology adalah teori etika lingkungan yang bersifat praktis yang dirancang sebagai suatu gerakan untuk menyelamatkan lingkungan melalui kedelapan platform aksi yang dirumuskan oleh Arne Naess. Pada platform keempat, pengelolaan kawasan geosite memberikan peraturan pada pengunjung untuk menjaga kelestarian di objek Gua Pindul. Pengelolaan kawasan Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul yang beberapa diantaranya merupakan kawasan wisata juga sudah menerapkan peraturan bagi pengunjung untuk menjaga kelestarian.

ABSTRACT The tittle of this thesis is Management of Sewu Mountain Geopark Area Gunungkidul in the perspective of Deep Ecology Arne Naess, the aim of this research is to give a comprehension ettically about environment, especially the environment of Gunung Sewu Geopark area in Gunungkidul. Karst area is special character which is needed to be given a well protection and management since this area has a unique landscape in shape a hill, a beach, a forest, a waterfall, and a cave. The geosite in Gunungkidul some of which are tourism objects that must have good management system in order to maintain the authenticity and sustainability of the environment. The reseacher used philosophy research model with qualitative design about factual problem. The material object was a Gunung Sewu Geopark in Gunungkidul and the formal object was a Deep Ecology Arne Naess. This research was done using four elements description, interpretation, heuristic, and critical reflection. The result of this research is that Gunung Sewu Geopark has 13 geosites located in some sub-districts in Gunungkidul. Some of these geosites are karst hills, beaches, waterfalls, caves, and forest. The management of Gunung Sewu Geopark is handed by the Gunungkidul departement of tourism. Deep ecology is an ethic theory practically which was designed as a movement to save the environment by eight action platforms founded by Arne Naess. Fourth Platform, the management of geosite area limits visitors to maintain sustainability in the Pindul Cave object. The management of Gunung Sewu Geopark has applied visitor ethic code to save these areas, even some of them are broken.

Kata Kunci : geopark, geosite, deep ecology, alam,geopark, geosite, deep ecology, nature