DINAMIKA RIVALITAS PELAKU UMKM TEH DI KAWASAN AGROWISATA KEMUNING DESA KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR
ALDILLA GALANG ILHAM YUDHIARWANTO, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos, M.Si
2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor pekerjaan yang sangat potensial di Indonesia. Kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini mampu berkembang dan konsisten dalam meningkatkan perekonomian nasional karena sifatnya yang padat karya. Potensi yang dimiliki oleh sektor UMKM ini tampaknya mulai disadari dan menarik minat masyarakat untuk bekerja dalam sektor ini. Mulai munculnya banyak pelaku UMKM kemudian menyebabkan permasalahan baru yaitu berupa rivalitas yang terjadi diantara pelaku UMKM ini. Rivalitas bisa dikonotasikan sebagai "pisau bermata dua" karena disatu sisi rivalitas yang terjadi mengarah pada hubungan yang negatif hingga konflik namun disisi lain rivalitas mampu meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan mendorong berkembangnya sebuah UMKM. Di Kabupaten Karanganyar tepatnya di Kawasan Agrowisata Kemuning, terjadi rivalitas diantara pelaku UMKM teh. Rivalitas diantara pelaku UMKM teh tersebut sudah muncul sejak tahun 2011 ditandai dengan banyak berdirinya UMKM baru. Sejak saat itu hingga sekarang tentu saja rivalitas yang terjadi banyak mengalami proses dinamika, baik dimulai dari rivalitas yang tidak sehat hingga muncul rivalitas yang sehat. Dinamika rivalitas yang terjadi diantara pelaku UMKM teh ini menjadi penting untuk mengetahui bahwa rivalitas tidak selalu berhubungan dengan hal-hal yang negatif seperti permusuhan, pertentangan dan perkelahian namun juga bermanfaat untuk mendorong berkembangnya sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan beberapa konsep diantaranya adalah konsep dinamika, konsep rivalitas, dan konsep rivalitas usaha. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan Dinamika Rivalitas yang terjadi diantara pelaku UMKM teh di Kawasan Agrowisata Kemuning. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menggali data secara lebih mendalam. Informan yang berhasil diwawancarai berjumlah 16 orang terdiri dari pelaku UMKM teh, kelompok petani teh, perwakilan pemerintah desa, perwakilan dinas terkait dan masyarakat sekitar. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling agar peneliti dapat memperoleh data secara lengkap dan mendalam sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rivalitas yang terjadi diantara pelaku UMKM teh merupakan rivalitas dalam bentuk ekonomi yang dilakukan secara terbuka. Rivalitas yang terjadi dimulai dari proses produksi UMKM teh, pemasaran produk UMKM hingga inovasi produk UMKM. Dinamika rivalitas yang terjadi diantara pelaku UMKM teh kemudian menyebabkan munculnya rivalitas yang sehat (healthy competition). Dapat dikatakan rivalitas yang ada justru mempengaruhi pelaku UMKM teh untuk melakukan persaingan secara kompetitif namun tetap dilakukan dengan cara-cara yang positif. Rivalitas yang tidak sehat juga sempat muncul dalam proses dinamika namun hal itu tidak berlangsung lama. Kata Kunci: Dinamika rivalitas, pelaku UMKM, UMKM teh.
Micro Small and Medium Enterprises (MSME) is one potential sector in Indonesia. MSME activity able to consistently contributing to the growth of nasional economy because it absorbs many workforces. Its potention attract many people to work and develop this sector. The growth of MSME implicates the rivalry between owners. The rivalry has both good and bad sides because it may create a conflict but in the other hand, it also pushes the improvement of MSME itself to be better. Just like in Kemuning Agrotourism Area located in Karanganyar regency while there is a rivalries between tea business. The rivalries started in 2011 while there are many of new competitors. Since then, the rivalries happened not only in good ways but also the bad ways. To understand the dynamics help us to understand that rivalries is not just about negative impact but it also helps the improvement of the MSME itself. Concept used in this research is social dynamics concept, rivality concept and business rivality concept. Those concept used to understand the dynamic of rivalities that happened between tea's MSME owners in Kemuning Agrotourism area. The method used is qualitative which goals is to dig the information deeper. There are 16 informants for this research including MSME owners, tea farmer group, local goverment and locals. Informan determined using purposive sampling technique to make sure that the person that been interviewed are the one that understand the problem and give specific data. Gathering data technique are observation, deep interview, documentation and literature review. Result of the research shows that rivality that happend between tea's MSME owners is an open economic rivalities. Rivality starts from production process, marketing process until the inovation off the products. Dynamics of rivality create a healthy competition. Rivality here is the positive one which push owners to improve their own business to raise the competitivness in a good way. Unhealthy rivality appeared once but not last in a long time. Keywords: Rivalty Dynamics,MSME actor, Tea MSME.
Kata Kunci : Dinamika rivalitas, pelaku UMKM, UMKM teh / Rivalty Dynamics,MSME actor, Tea MSME