Uji Kinerja Sistem Detektor Neutron Reaktor Subcritical Assembly for Molybdenum-99 Production (SAMOP) dan Pengukuran Fluks Neutron di Kolom Termal Reaktor Kartini

TITA CHOLIFAH RAHAYU, Prof. Ir. Syarip ; Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Uji kinerja sistem detektor neutron penting dilakukan untuk mengetahui nilai fluks neutron dari reaktor Subcritical Assembly for Molybdenum-99 Production (SAMOP), di mana detektor neutron tersebut akan dipakai untuk pemantauan fluks neutron dalam reaktor SAMOP secara kontinu. Detektor neutron yang akan dipakai dalam pengukuran fluks neutron di Reaktor SAMOP adalah detektor Fission Chamber (FC) dan detektor Compensated Ionization Chamber (CIC). Pengukuran efisiensi dan sensitivitas detektor FC dilakukan dengan membandingkan laju cacah neutron dengan kuat sumber neutron dan fluks neutron di bulk shielding Reaktor Kartini. Nilai efisiensi dan sensitivitas detektor FC yang didapatkan adalah 0,11% dan 0,01 cps/n.cm pangkat(-2).s pangkat(-1). Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja detektor FC sudah cukup baik. Pengukuran efisiensi dan sensitivitas detektor CIC dilakukan dengan membandingkan arus keluaran detektor dengan arus keluaran Kanal Daya Linear (KDL) dan fluks neutron sekitar teras Reaktor Kartini. Nilai efisiensi dan sensitivitas detektor yang didapatkan adalah 7,63% dan 1,11.10 pangkat (-14) A/n.cm pangkat (-2). pangkat (-1), nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja detektor CIC sudah cukup baik. Detektor CIC yang telah diuji kinerjanya kemudian dipakai untuk mengukur fluks neutron di kolom termal Reaktor Kartini. Hasil fluks neutron yang terukur adalah 5,38.10 pangkat (6) n.cm pangkat (-2).s pangkat(-1).

Performance test of neutron detector is important to measure the neutron flux of a reactor. This neutron detector will be used to monitoring neutron flux of Subcritical Assembly for Molybdenum-99 Production (SAMOP) reactor continuously. The neutron detector that will be used to measure the neutron flux of SAMOP reactor is Fission Chamber (FC) detector and Compensated Ionization Chamber (CIC) detector. Efficiency and sensitivity measurements of the FC detector was done by comparing the count rate of neutron with neutron source and neutron flux in Kartini Reactor bulk shielding. The efficiency and sensitivity of FC obtained were 0.11% and 0,01 cps/n.cm pangkat(-2).s pangkat(-1) respectively, the result shows that the performance of FC was good enough. Efficiency and sensitivity measurement of the CIC detector were done by comparing the output current from electrometer with output current from the Power Linear Channel (PLC) and neutron flux around Kartini Reactor core. The efficiency and sensitivity of CIC obtained were 7,63% and 1,11.10 pangkat (-14) A/n.cm pangkat (-2). pangkat (-1). The result showed that performance of the CIC is good enough. Performance of the CIC detector was proven, then it used to measure the neutron flux in Kartini Reactor thermal column, thermal neutron flux obtained were 5,38.10pangkat (6) n.cm pangkat (-2).s pangkat(-1).

Kata Kunci : sensitivitas, efisiensi, fluks neutron / sensitivity, efficiency, neutron flux