Revitalisasi Pantai Samas Melalui Pengembangan Daya Hidup Pesisir

MUHAMMAD BAGUS SAMUDRA, Dr.Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng.

2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pantai Samas yang terletak di DI Yogyakarta merupakan salah satu pantai yang dulu sempat jaya tetapi kemudian meredup karena berbagai masalah seperti bencana alam, kalah persaingan dan masalah sosial. Studi ini dilaksanakan untuk mengetahui perencanaan yang bisa merevitalisasi Pantai Samas kembali menjadi pantai unggulan. Proses perencanaan menggunakan SSM sebagai basis pola pikir untuk mengurai permasalahan, menentukan tujuan dan menggubah desain. Adapun dari proses SSM berupa Rich Picture dan Root Defintion ditemukan bahwa Samas memiliki permasalah pada 3 hal yaitu alam, ekonomi dan pariwisata. Lalu digunakan sebuah teori terkait vitalitas yang disarikan dari framework yang dikembangan Tian et al (2012) bernama Coastal Development Index (CDI). Index tersebut teridiri atas 6 komponen vitalitas. Tiap vitalitas dicari potensi dan masalahnya lalu dikembangkan berdasarkan temuan tersebut. Untuk menganalisa digunakan juga teori manajemen risiko HCVR dan teori ekowisata yang disarikan Cobbinah (2015) agar dapat melingkupi kebutuhan kontekstul lapangan. Setelah kondisi terurai lalu dilakukan pemebentukan desain cara menyusun berbagai alternatif. Melalui proses Analytival Hierarchy Process (AHP), alternatif yang terpilih adalah desain untuk alam. Desain yang terpilih lalu dikembangkan dengan kebutuhan keadaan sebenarnya dan sistem yang memungkinan. Desain diwujudkan dalam peta-peta dan visualisasi 3D maupun 2D.

Samas beach which located in Yogyakarta Special Region is one of once popular destination but now declined caused by many problems such as natural disaster, losing competitiveness, dan social problems. This study was conducted to know what plan that could revitalize the beach to its former excellency. The process was using SSM method to decompose the problems, to set the goals and to create the possible design. From the said process of SSM, through Rich Picture and Root Definition the discovered problems were related to nature, economy and tourism. Then, an analysis of potencies and problems was conducted using vitality aspect abstracted from Coastal Development Index developed by Tian et al (2012), risk management theory and ecotourism theory abstracted by Cobbinah (2015). After the analysis has been done and situation has been defined properly, 3 designs were created in response. The chosen design was elected through Analytical Hierarchy Process (AHP). The chosen design was design for nature which further developed into real world situation and possible system. The design was presentated in maps and visualization either 2D or 3D.

Kata Kunci : Vitalitas, Manajemen Risiko, Ekowisata, Pesisir/Vitality, Risk Management, Ecotourism, Coast