PERAN PEREMPUAN DALAM SEKTOR DOMESTIK DAN PUBLIK DI KELURAHAN SEMINYAK, KECAMATAN KUTA, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI
JAKA SUKMA KURNIAWAN, Dr. Wiwik Puji Mulyani, M.Si.
2018 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANKelurahan Seminyak terletak di Kecamatan Kuta, Bali. Sebagian besar wilayahnya difungsikan sebagai kawasan wisata, terutama di kawasan pesisir. Kondisi tersebut tentu akan membuka kesempatan kerja bagi penduduk di sekitarnya, baik bagi laki-laki maupun perempuan, sehingga memungkinkan perempuan untuk mendapatkan peran yang lebih luas di sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan di Kelurahan Seminyak di sektor domestik dan publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap kelian adat, tokoh lintas agama sekaligus ketua Badan Perkreditan Rakyat (BPR), istri dari Bapak Lurah, istri dari Bapak Kepala Lingkungan, ketua Dasawisma dan perempuan Bali biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dari seorang perempuan di Kelurahan Seminyak pada sektor publik masih sangat kecil, terutama pada bidang yang berkaitan dengan tradisi dan adat. Hal tersebut karena perempuan dianggap lemah dalam masalah tradisi dan adat, sehingga yang paling banyak berperan adalah laki-laki, berbeda dengan peran perempuan dalam sektor pemerintah maupun ekonomi. Peran perempuan di sektor tersebut lebih luas, bahkan peranannya hampir sama besar dengan laki-laki karena tidak ada batasan adat istiadat. Peran domestik perempuan dalam rumah tangga masih sama dengan perempuan lain, yaitu mengurus rumah tangga.
Seminyak village is located in Kuta sub-district, Bali. Most of its area is functionalized to tourism activity, especially on the coastal area. That condition open the job opportunity for men and women, so it can expand the role of women in public sector. This research aims to find the role of women on domestic and public sector in Seminyak village. This research used descriptive-qualitative methode. The data gathering method used in this research was indept interview with kelian adat, cross religion figure that also a head of local bank, wife of the urban village head, wife of neighborhood chief, head of Dasawisma and regular Balinese woman. The result shows that women role in public sector is still low, especially in sector that related to custom and tradition. It's because women considered weak on that sector, so the men have more role in it. It's different with the women's role in economic and government administration sector. Women's role in those sectors are more extend and the scale of their role is almost the same as men's role because there is no custom boundaries. The role of women in household is similar to women. They take care the majority of the household job.
Kata Kunci : peran perempuan, sektor domestik, sektor publik, women's role, domestic sector, public sector