Pengaruh Investasi Riset dan Pengembangan Terhadap Financial Distress yang Dimoderasi oleh Kepemilikan Institusional (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI)

WIDAWATI ENGGARSARI, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M., MBA., Ak., CMA., CA.

2018 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh investasi riset dan pengembangan terhadap financial distress yang dimoderasi oleh kepemilikan institusional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan adanya sisi negatif yang dapat ditimbulkan dari investasi riset dan pengembangan terkait kondisi keuangan perusahaan serta pengaruh keterlibatan struktur kepemilikan institusional dalam pengambilan keputusan investasi tersebut. Penelitian ini menggunakan interest coverage ratio sebagai proksi financial distress, sedangkan proksi dari investasi riset dan pengembangan menggunakan intensitas riset dan pengembangan. Variabel kontrol yang digunakan adalah total aset, leverage, dan umur perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur terdaftar di BEI pada tahun 2014-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil pengujian menunujukkan bahwa investasi riset dan pengembangan berpengaruh positif signifikan terhadap peluang terjadinya kondisi financial distress. Sementara, kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan natara investasi riset dan pengembangan dengan financial distress.

This study aims to empirically analyze the effect of research and development (R&D) investment on financial distress which is moderated by institutional ownership. The results of this study are expected to show the negative side of R&D investment related to the company's financial condition and the influence regarding to the involvement of institutional ownership structures in making investment decisions. Interest coverage ratio used as a proxy of financial distress, while R&D investment was proxied by R&D intensity. Control variables consist of total assets, leverage, and firm’s age. The sample collected from 184 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange over 2014-2016. Using the logistic regression technique, the study examines that higher R&D intensity increases the probability of financial distress. Meanwhile, institutional ownership has no significant effect on the relationship between R&D investment with financial distress.

Kata Kunci : riset dan pengembangan, financial distress, kepemilikan institusional