PENGARUH NAUNGAN, JENIS DAN SISTEM TANAM TERHADAP PRODUKSI PADI GOGO UNTUK AGROFORESTRY

ANIS PERWITASARI WIJAYANTI, Moch. Sambas Sabarrnurdin, Budiadi

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Agrisilvikultur merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan produksi pangan karena tingginya tekanan penduduk terhadap hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produktivitas padi gogo terhadap tingkat naungan, jenis dan system tanam. Obyek penelitian ini adalah padi gogo. Budidaya padi gogo merupakan salah satu altematif untuk meningkatkan produksi padi nasional,karena perluasan padi sawah semakin sulit dilakukan. Penelitian ini menggunakan analisis variabel dummy dengan menguji tiga varietas padi gogo (Limboto, Situ Bagendit dan Situ Patenggang) dengan tiga sistem tanam (sebar,sri dan legowo) yang ditanam dengan benih dan bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada naungan pohon memiliki hasil produksi yang relatif tinggi daripada naungan sarlon.Varietas limboto memiliki hasil produksi yang relatif tinggi daripada situ bagendit dan situ patenggang. Selain itu sistem tanam dengan sri juga memiliki produksi yang relatif tinggi daripada legowo dan sebar. Limboto paling tahan naungan, diikuti Situ Bagendit dan Situ Patenggang. Dapat diketahui bahwa ketiga varietas yang diuji mampu berproduksi baik di bawah naungan. Kata kunci : Agrisilvikultur, naungan, jenis, sistem tanam, pertumbuhan dan produksi

Agri-silviculture is a solution to overcome the limitation of producing food due to die increasing pressure of local residents on the surrounding forest area. The purpose of this research is to determine the productivity and growth response of upland rice on planting system and species of shade. The object of this research is upland rice. Upland rice cultivation is an alternative to increase national production of rice due to the fact that land for agriculture use is veiy limited. This research will uses the dummy variable analysis which will evaluate three species of upland rice: Limboto, Situ Bagendit and Situ Patenggang using three planting systems: Sebar, Sri & Legowo which will be planted using seeds and seedlings. The research results growth under tree shade is higher compared to sarlon shade. The Limboto variety has a higher production result compared to Situ Bagendit and Situ Patenggang. The sri planting system also has better result compared to legowo and sebar. Limboto can with stand shade the best followed by Situ Patenggang and Situ Bagendit. It can be determine that all three varietas can produce under shade.

Kata Kunci : Agrisilvikultur, naungan, jenis, sistem tanam, pertumbuhan dan produksi