KAJIAN TERHADAP PERLINDUNGAN PEKERJA ANAK BERDASARKAN ILO CONVENTION NO. 138 CONCERNING MINIMUM AGE FOR ADMISSION TO EMPLOYMENT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANNISA CANDRAMURTI, Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M.
2018 | Skripsi | S1 HUKUMDaerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang menempati urutan ke-2 peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional pada 2016 ternyata tidak terlepas dari permasalahan pekerja anak. Fakta tersebut menjadi menarik untuk dikaji pada penulisan ini dengan fokus pada upaya perlindungan pekerja anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: a) mengetahui upaya perlindungan pekerja anak di Daerah Istimewa Yogyakarta ditinjau dari ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment; dan b) mengetahui kelemahan dan tantangan dalam upaya perlindungan pekerja anak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Tahap wawancara dengan Pengawas Ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai data sekunder yang telah didapatkan sebelumnya. Setelah mendapatkan data, selanjutnya penulis melakukan analisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sistematika perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya perlindungan pekerja anak di Daerah Istimewa Yogyakarta mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang didalamnya telah memuat aturan tentang pekerja anak sebagaimana diatur dalam ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment. Kelemahan dan tantangan dalam upaya perlindungan pekerja anak di Daerah Istimewa Yogyakarta terletak pada mekanisme pengawasan ketenagakerjaan yang belum menjangkau pekerja anak pada sektor informal.
Yogyakarta Special Region which ranks second in national Human Development Index (HDI) in 2016 turned out to be inseparable from the child labour problems. This fact became interesting to be studied with the focus on the child labour protection. This research goals are: a) to understand the protection of child labour in Yogyakarta Special Region based on the ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment; and b) to understand weaknesses and challenges in efforts of child labour protection. This research is a normative research conducted by examining literature material or secondary data. Interview with labour inspector officer in Manpower and Transmigration Agency in Yogyakarta Special Region was conducted to obtain explanation of the secondary data that had been obtained previously. Finally, author has carried out analyses using descriptive-qualitative method with statute approach. The result shows that the protection of child labour in Yogyakarta Special Region has referred to the Act of the Republic of Indonesia Number 13 Year 2003 which includes provisions of the ILO Convention No. 138 Concerning Minimum Age for Admission to Employment. Weaknesses and challenges in efforts of child labour protection in Yogyakarta Special Province lies in the labor inspection mechanism that has not reached child labours in the informal sector.
Kata Kunci : perlindungan pekerja anak, Daerah Istimewa Yogyakarta