ANALISIS METODE PROYEKSI CITRA PADA KAMERA 360 DERAJAT DAN KAMERA 180 DERAJAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT SILAU
ABIYYU FATHIN DERIAN, Faridah, S.T., M.Sc.; Rizki Armanto Mangkuto, S.T., M.T., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKAKualitas pencahayaan memengaruhi kenyamanan visual sehingga diperlukan assessment untuk mengetahui kondisi pencahayaan tersebut. Salah satu gangguan kenyamaan visual adalah silau, terutama discomfort glare, yang dinyatakan dalam indeks Unified Glare Rating (UGR). Nilai UGR dipengaruhi oleh perbandingan nilai luminansi sumber terhadap latar belakang dengan sudut ruang dan posisi tertentu antara pengamat dan luminer. Selama ini, pengukurannya dilakukan dengan kamera 180 derajat melalui metode analisis piksel pada citra high dynamic range (HDR). Di sisi lain, penggunaan kamera 360 derajat dalam fotometri juga sedang dikembangkan. Namun, penggunaannya belum diterapkan untuk mengukur silau. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan studi kelayakan penggunaan kamera 360 derajat dalam mengukur tingkat silau melalui metode analisis piksel pada citra HDR. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai UGR dari kamera 180 derajat terhadap kamera 360 derajat yang diukur dalam ruang gelap. Ditemukan bahwa tidak terdapat keterkaitan yang signifikan dari kamera 360 terhadap kamera 180 dalam mengukur UGR. Melalui analisis secara visual, ditemukan bahwa perbedaan proyeksi pada kedua citra memengaruhi perhitungan nilai UGR. Analisis statistik terhadap nilai Lmean dan Lstd menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi kurang dari satu, serta uji F dan uji T kurang dari 0,05 dengan nilai root mean square error (RMSE) lebih dari 0,1. Nilai coefficient variation (CV) kamera 180 derajat lebih besar daripada kamera 360 derajat yang menyatakan data nilai luminansinya lebih tersebar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kamera 360 derajat ini dengan metode analisis piksel pada citra HDR untuk mengukur silau adalah tidak sesuai.
The quality of lighting affects visual comfort so that an assessment is necessary to determine the lighting condition. One of the visual comfort disturbances is glare, especially discomfort glare, that is stated in Unified Glare Rating (UGR) index. UGR is influenced by the ratio of the luminance value of source and background within a certain solid angle and the position between the observer and luminaire. It is measured by 180-degree camera using per-pixel analysis method on High Dynamic Range (HDR) image. On the other hand, the application of 360-degree camera in photometry is also being developed. However, its application has not been applied to glare measurement. This research was aimed to conduct a feasibility study of the application of 360-degree camera to measure glare rating using per-pixel analysis method on HDR image. It was done by comparing the UGR value of 180-degree camera and 360-degree camera measured in a dark room. It was found that there is no significant correlation of 360-degree camera and 180-degree camera on glare measurement. Based on the visual analysis, it was found that the difference in projection in both images affects the calculation of UGR values. Statistical analysis on Lmean and Lstd found that the coefficient of determination is less than one and root mean square error (RMSE) is bigger than 0.1, while, F-test and T-test results are less than 0.05. The value of coefficient variation (CV) 180-degree camera is bigger than 360-degree camera which stated the data of luminance value is more spread out. It showed that the use of 360-degree camera with per-pixel analysis on HDR image to measure glare is not appropriate.
Kata Kunci : Silau, Luminansi, Kamera 360 Derajat, UGR, Citra HDR