Pemanfaatan Sumber Daya Kerang Pada Masa Transisi Pleistosen Akhir - Holosen Awal di Situs Gua Makpan, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur
DEVI MUSTIKA SARI , Dr. Mahirta, M.A
2018 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIPenelitian ini menjelaskan tentang pemanfaatan moluska khususnya kerang sebagai salah satu respon dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh komunitas penghuni Gua Makpan, Alor Barat Daya pada masa transisi terminal Pleistosen akhir-Holosen awal. Analisis berdasarkan temuan ekofak cangkang kerang yang berada pada spit 34 - 37 (Layer 8) dengan kedalaman antara 170 cm - 190 cm dan berkolerasi dengan pertanggalan 11,355 - 11,900 cal BP (Sampel Tridacna sp di spit 35). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa ekskavasi dan untuk menganalisis cangkang moluska dilakukan dengan pengidentifikasian taksonomi agar mengetahui spesies beserta habitatnya. Selanjutnya metode MNI digunakan untuk mendapatkan hasil kuantifikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh salah satu bukti pemanfaatan moluska khususnya kerang atau siput. Serta bagaimana komunitas penghuni Gua Makpan memenuhi kebutuhannya dilihat berdasarkan jarak dan area yang dijelajahi dalam mencari kerang. Hasilnya menunjukkan bahwa komunitas penghuni Gua Makpan memanfaatkan sumber daya kerang cukup intensif dan ada jenis kerang yang mendominasi dibandingkan dengan jenis lainnya yaitu jenis Limpet (famili Patellidae dan famili Nacellidae) sebanyak 1,819 MNI (70,28%) dari total 2,588 MNI yang berhasil teridentifikasi. Dilihat dari habitat kerang yang dimanfaatkan saat periode transisi, menunjukkan jika komunitas tersebut lebih mengutamakan ekosistem pantai berbatu sebagai area dalam mencari kerang dengan radius jelajah diperkirakan 4 - 8 km dari lokasi hunian.
This study discusses the mollusks utilization as one of the responses made by Makpan cave's occupants during transition period of the late Pleistocene - early Holocene, based on shells analysis excavated from spit 34-37 (Layer 8) depth between 170 cm - 190 cm (11,355 - 11,900 cal BP, from Tridacna sp sample). For data analysis, taxonomy identification is conducted towards excavated shells to understand its spesies and habitats. MNI quantification was also applied in data analysis to count identified data. The purpose of this study is to understand the diversity of utilized mollusks and the responses made by the Makpan cave's occupants in fulfilling their needs to coastal areas, based catchment area or harvest zones to find the resource. The result of this study indicates that mollusks utilization by Makpan cave's occupants was quite intensive with several types of shellfish abounding the assemblage, such as Limpet types (Patellidae and Nacellidae) with 70,28% of the total. Based on the shellfish habitats found in transition period, it can be assumed that the cave occupant prioritize rocky coastal zone as catchment area for shellfish gathering with radius of 4 - 8 km from residential location.
Kata Kunci : Pemanfaatan kerang, transisi Pleistosen akhir-Holosen awal, Gua Makpan, area jelajah