Pengaruh Dosis Probiotik pada Pakan terhadap Kualitas Air dan Sintasan Lele (Clarias sp.)

ANDITA RATIH DEWANTI, Dr. Ir. Bambang Triyatmo, M.P.; Indah Istiqomah, S.Pi. M.Si., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Pemeliharaan lele dengan kepadatan yang tinggi menghasilkan limbah organik yang tinggi, sehingga dapat menurunkan kualitas air. Upaya untuk memperbaiki kualitas air dilakukan dengan pemberian probiotik. Probiotik dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan menurunkan nilai FCR (Feed Conversion Ratio). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik dengan dosis yang berbeda pada pakan terhadap kualitas air dan sintasan lele (Clarias sp.). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan probiotik diberikan pada pakan dengan dosis 0; 0,5; 1; dan 2 (10^5 cfu/g pakan) selama 56 hari. Suhu, pH, oksigen terlarut, karbondioksida bebas, alkalinitas, bahan organik, NH3, H2S, bakteri total, bakteri Aeromonas dan Pseudomonas, serta sintasan diamati setiap dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik umumnya tidak berpengaruh nyata terhadap parameter kualitas air yang diukur dan tidak mampu menekan pertumbuhan bakteri Pseudomonas, tetapi mampu menekan pertumbuhan bakteri Aeromonas. Pemberian probiotik tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan lele (Clarias sp.), dengan dosis probiotik 0; 0,5; 1; dan 2 (10^5 cfu/g pakan) secara berurutan menghasilkan sintasan lele (Clarias sp.) 84, 87, 89, dan 91 %.

Catfish cultivation with high density produces organic waste that reduce water quality. Efforts to improve water quality done by giving probiotics. Probiotics application can increase fish growth and reduce the value of FCR (Feed Conversion Ratio). The purpose of this study was to determine the effect of different dosage of probiotics addition on feed to water quality and survival rate of catfish (Clarias sp.). This research used an experimental method with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments in triplicate. Probiotic treatment given in feed with dosage 0; 0,5; 1; and 2 (10^5 cfu/g of feed) for 56 days cultivation. The water quality, namely: temperatures, pH, dissolved oxygen, free carbon dioxide, alkalinity, organic matter, NH3, H2S, total bacteria, Aeromonas, Pseudomonas, and survival rate were observed every two weeks. Result of this study showed that probiotic application did not have a significant effect on water quality and could not suppress the Pseudomonas growth, but it could suppress the Aeromonas growth. The probiotic had neither a significant effect on survival rate of catfish (Clarias sp.). The probiotic application with dosage 0; 0,5; 1; and 2 (10^5 cfu/g of feed) sequentially showed that the survival rate of catfish (Clarias sp.) were 84, 87, 89, and 91 %.

Kata Kunci : bakteri, kualitas air, probiotik, sintasan/ bacteria, water quality, probiotics, survival rate