Laporkan Masalah

ANALISIS NILAI EKONOMI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOGAS UNTUK BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA DAN PUPUK ORGANIK DI WONOLELO PLERET BANTUL

CHINTIA DEWI AZIZAH, Dr. Ir. Rini Widiati, MS; Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM.

2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gross margin pemanfaatan biogas untuk bahan bakar rumah tangga dan hasil sampingannya yaitu sludge untuk pupuk organik yang mendukung aktivitas pertanian di Kelompok Ternak Ngudi Mulyo di Dusun Depok, Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei sampai Juli 2018. Sampel biogas diperoleh dari tiga kompor biogas pada kelompok sampel. Sampel sludge untuk pupuk organik adalah sludge bagian padat yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama lima hari. Pengambilan data pemanfaatan biogas untuk bahan bakar dilakukan melalui wawancara dan experiment. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner pada ketua kelompok ternak dan delapan rumah tangga pengguna biogas. dan experiment dilakukan dengan mendidihkan air dengan volume sama menggunakan biogas dan LPG, selanjutnya diukur penggunaan LPG dan dinilai harganya. Pengambilan data pemanfaatan sludge untuk pupuk organik menggunakan metode experiment dengan menanam tanaman caisim. Analisis gross margin dilakukan dengan menghitung selisih penerimaan dengan biaya variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gross margin pemanfaatan biogas untuk bahan bakar rumah tangga dan sludge untuk pupuk organik tanaman caisim adalah sebesar Rp 5.944.191,82 per tahun per 20 rumah tanga pengguna biogas. Berdasarkan tinjauan ekonomi, penerapan teknologi biogas memberikan gross margin per rumah tangga adalah kecil dibanding dengan korbanan tenaga kerjanya, sehingga biogas masih dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif di daerah-daerah yang langka bahan bakar seperti LPG, minyak tanah, dan kayu bakar.

This study aims to analyze the gross margin of biogas utilization for fuel household and by product is sludge for organic fertilizer to support agriculture in Kelompok Ternak Ngudi Mulyo in Depok, Wonolelo, Bantul, Pleret, Bantul. This research was conducted in May to July 2018. Biogas samples retrieved from three stoves on the sample group. Sludge samples for organic fertilizer is the solid part of the slugde that was dried in the sun for five days. Data retrieval of biogas utilization for fuel conducted through direct interviews and experiment, the direct interviews was conducted using a questionnaire on the chairman of the group and eight households of user biogas, while experiment was conducted with boiling water with the same volume using biogas and LPG, then LPG usage is measured and valued priced. Data retrieval of sludge utilization for organic fertilizer is using experiment by growing caisim plant. Analysis of gross margin is the difference between total revenue and total variable cost. The result showed that gross margin of biogas utilization for fuel and slugde for organic fertilizer for caisim plant is Rp 5.944.191,82 per year for 20 households of user biogas. Based on a review of the economy, the application of biogas technology gives the gross margin per household smaller than sacrifice of labor, so the biogas can still be used as an alternative energy source in areas of scarce fuels such as LPG, kerosene, and firewood.

Kata Kunci : Biogas, Gross margin, Organic fertilizer, Sludge

  1. S1-2018-368168-abstract.pdf  
  2. S1-2018-368168-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-368168-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-368168-title.pdf