ANALISIS FUNGSI FATIS BAHASA INDONESIA DAN PADANAN DALAM BAHASA KOREA: STUDI KASUS NOVEL SAMAN
KHANSA AZZAHRA, Hwang Who Young, M.A.
2018 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAPenelitian ini membahas fungsi partikel fatis yang terdapat dalam novel Saman (1998) karya Ayu Utami dan padanannya dalam novel terjemahan bahasa Korea yang berjudul Saman (2009) oleh Chun Tae Hyun. Analisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa berbagai kalimat berfatis di dalam novel Saman. Kemudian, data yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Selanjutnya dianalisis fungsi partikel fatis di dalam data dan bentuk padanannya dalam novel terjemahan bahasa Korea tersebut. Dari analisis yang telah dilakukan, terdapat sembilan bentuk partikel fatis yang ada dalam novel Saman, yaitu {ah}, {deh}, {dong}, {kan}, {kok}, {lah}, {lho}, {sih}, dan {ya}. Partikel {ah} berfungsi untuk menegaskan ekspresi acuh tak acuh dan menegaskan keputusan. Partikel {deh} berfungsi untuk menekankan perkataan pembicara dan melunakkan kalimat imperatif. Partikel {dong} berfungsi untuk menegaskan ekspresi kebingungan, memperhalus kalimat imperatif, dan mempertegas pendapat. Partikel {kan} berfungsi untuk meminta konfirmasi dari pendengar, menegaskan informasi dalam pernyataan, dan mempertegas pendapat. Partikel {kok} berfungsi untuk mempertegas informasi, mempertegas pendapat, dan mengekspresikan keheranan. Partikel {lah} berfungsi untuk mempertegas pendapat dan memperhalus kalimat imperatif. Partikel {lho} berfungsi untuk mengekspresikan keheranan dan menegaskan informasi. Partikel {sih} berfungsi untuk mempertegas ketidaksetujuan atau keluhan, keraguan pembicara, keinginan untuk mendapatkan informasi yang meyakinkan, dan menekankan perkataan pembicara. Partikel {ya} berfungsi untuk mempertegas asumsi, respon terhadap pertanyaan lawan bicara, pendapat, mengekspresikan kebingungan, menyetujui pendapat lawan bicara, menekankan dan memperhalus perkataan pembicara, dan menegaskan ekspresi keraguan. Riset terhadap bagaimana bentuk-bentuk fatis tersebut dipadankan ke dalam bahasa Korea menunjukkan bahwa fatis tidak terdapat dalam bahasa Korea. Penelitian ini menunjukkan bahwa fatis bahasa Indonesia dipadankan dalam bentuk ending kalimat, penambahan kosakata, konjungsi, partikel, idiom, dan berbagai macam ekspresi lain dalam bahasa Korea.
This research delves into the function of phatic particles used in a novel titled Saman (1998) written by Ayu Utami and its equivalence in the translated version of Saman into Korean by Chun Tae Hyun (2009). Data are gained by compiling the sentences with phatic particles in the original version of Saman in Bahasa Indonesia and its translation in Korean. The sentences are classified according to the forms of phatic particles and their functions both in Bahasa Indonesia and in its Korean equivalence. The research indicates that there are 9 forms of the phatic particles used in the original Saman: {ah}, {deh}, {dong}, {kan}, {kok}, {lah}, {lho}, {sih}, and {ya}. {ah} particle is used to affirm indifferences and decisions. {deh} particle is used to emphasize the speaker's words and to soften the imperative sentences. {dong} particle is used to affirm expression of confusion, to soften imperative sentences as well as to affirm opinions. {kan} particle is used to request a confirmation from listener and to affirm information in statements and opinions. {kok} particle is used to affirm information and opinions, and to express amazement. {lah} particle is used to affirm opinions and imperative sentences. {lho} particle is used to express amazement and to affirm information. {sih} particle is used to affirm disagreement or complaint, speaker's doubt, desire for getting a convincing information and to emphasize the speaker's words. {ya} particle is used to affirm assumption, interlocutor's response, opinions, to express confusion, to agree with interlocutor's opinion; to emphasize and to soften the speaker's words, and also to affirm expression of doubt. The results indicate that there are no phatic particles in Korean as expected. This research confirms that the phatic particles in Indonesian version are translated into Korean by using sentence ending, vocabularies, conjunctions, particles, idioms, and varied expressions.
Kata Kunci : fatis, penerjemahan kalimat berfatis, Saman