Laporkan Masalah

RISIKO PADA MASYARAKAT KELAS MENENGAH DI KOMUNITAS BERPAGAR TANGERANG SELATAN

KHOLIS DANA PRABOWO, Wahyu Kustiningsih, M.A.

2018 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Dewasa ini, pertumbuhan komunitas berpagar gaya kelas menengah berjalan pesat di Indonesia, khususnya Tangerang Selatan. Pembangunan ini terjadi akibat faktor melemahnya sektor ekonomi kelas atas secara nasional. Oleh karena itu, dalam peruntukannya, perumahan ini sengaja ditujukan untuk kalangan kelas menengah. Namun, di sisi lain nyatanya komunitas berpagar sebagai produk modernitas membawa risiko-risiko tersendiri bagi para penghuninya, khususnya masyarakat kelas menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Tangerang Selatan pada dua perumahan berbeda, yaitu Perumahan Edelweiss dan Perumahan Sarana Extention dengan melibatkan informan berjumlah 11 orang. Secara khusus, penelitian ini melihat risiko-risiko yang terjadi kepada para penghuni komunitas berpagar gaya kelas menengah. Teori yang digunakan adalah teori masyarakat risiko yang dikemukakan oleh Ulrich Beck. Pada esensinya masyarakat risiko menafsirkan bahwa masyarakat modern seperti sekarang akan selalu diikuti oleh risiko-risiko. Temuan lapangan menunjukkan bahwa risiko-risiko yang ditanggung oleh masyarakat kelas menengah di dalam komunitas berpagar, seperti konsumsi tanda dan simbol, ketergantungan terhadap penggunaan teknologi, kesesatan informasi periklanan, konflik dengan warga sekitar dan beban iuran perumahan yang cukup tinggi. Dalam pemahaman masyarakat risiko hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari pemilihan berhuni di komunitas berpagar. Pada gilirannya acapkali risiko tersebut menyulitkan masyarakat kelas menengah baik secara sosial maupun ekonomi.

Today, the development of middle-class-styled gated society in Indonesia runs so fast. It is even faster in Tangerang Selatan. This development occurs due to the national economic downturn of Indonesia's upper class society. Therefore, as it has been purposed, this kind of real estate is intended for the middle-class society. However, on the other side, as one of the modernity products, gated community brings some risks to its citizens, especially to the middle class society. This study uses the descriptive qualitative approach. The researcher took Tangerang Selatan as the research sites, where two different real estates were chosen as its research objects, they were Perumahan Edelweiss and Perumahan Sarana Extention, involving 11 people as it is informants. In particular, this study observed the risks onward its citizens. The theory used in this study is the Risk Society Theory by Ulrich Beck. Basically, this theory interpreting that modern society nowadays is always followed by a lot of risks. This study found that there were some risks being borne by the middle class society in the gated community, such as consumption of signs and symbols, dependence on the use of technology, advertising misinformation, conflict between its citizens and also expensive routine fees of the real estate. In the understanding of its citizens, those risks are the logical consequences of choosing to stay within a gated society. In turn, those risks often give a lot of difficulties to the middle class society, bot socially and economically.

Kata Kunci : Kata kunci : Komunitas Berpagar, Masyarakat Risiko, Kelas Menengah.

  1. S1-2018-369578-abstract.pdf  
  2. S1-2018-369578-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-369578-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-369578-title.pdf