Laporkan Masalah

DAMPAK PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA INDONESIA STUDI KASUS: BLT 2005 DAN BLT 2008

NDARU SINDI RINUKTI, Prof.Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Pada 2005, Pemerintah Indonesia menerapkan bantuan tunai tidak bersyarat yang disebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengatasi dampak dari pengurangan subsidi bahan bakar akibat kenaikan harga bahan bakar global, dan dengan alasan yang sama kemudian program ini berlanjut pada 2008 sebagai kompensasi kepada masyarakat khususnya bagi rumah tangga miskin. Salah satu dari tujuan program ini adalah untuk membantu rumah tangga miskin dalam menjaga pemenuhan kebutuhan pokoknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program BLT terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan fokus pada progam BLT 2005 dan 2008. Penelitian ini menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey 2000, 2007 dan 2014 serta regresi panel data menggunakan difference-in-differences dengan mengontrol karakteristik level kabupaten menggunakan fixed effects level kabupaten. Hasil empiris menunjukkan bahwa BLT berdampak positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi total dan pengeluaran konsumsi per kapita rumah tangga penerima. Hasil juga menunjukkan bahwa BLT meningkatkan konsumsi bukan pangan lebih besar dibandingkan konsumsi pangan secara signifikan.

In 2005, Indonesian government implemented an unconditional cash transfer program called Bantuan Langsung Tunai (BLT) to mitigate the impact of the reduction of fuel subsidy because of global fuel price increase, and with same reason BLT program continued in 2008 as a compensation to society especially for poor households. One of purposes of this program was to help the poor households in maintaining the fulfilment of their basic needs. This study aims to analyze the impact of BLT program on Indonesian households consumption expenditures focusing on BLT 2005 and BLT 2008. The study uses data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2000, 2007 and 2014 and panel data regression using difference-in-differences by controlling the characteristics at district level using fixed effects at district level. The empirical results show that BLT program had positive and signficant effect on the total consumption and per capita consumption expenditure of beneficiary households. The result also shows that BLT increased non food consumption larger than food consumption significantly.

Kata Kunci : Bantuan Tidak Bersyarat, Bantuan Langsung Tunai, konsumsi, rumah tangga miskin, difference-in-differences, Indonesian Family Life Survey

  1. S1-2018-363746-abstract.pdf  
  2. S1-2018-363746-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-363746-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-363746-title.pdf