Laporkan Masalah

KERAGAAN BUAH KAKAO HASIL POHON SAMBUNG PUCUK DAN SAMBUNG CINCIN BEBERAPA KLON KAKAO (Theobroma cacao L.)

DHINAI SARASWATI, Dr. Ir. Taryono, M.Sc.; Dr. Ir. Suyadi Mitrowihardjo, M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 PEMULIAAN TANAMAN

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan sebagai sumber pendapatan, devisa, dan penyedia lapangan kerja. Perbanyakan vegetatif kakao dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kakao. Perbanyakan vegetatif yang digunakan di Kebun Segayung Utara diantaranya ialah sambung pucuk dan sambung cincin. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh cara sambung terhadap keragaan buah kakao pohon hasil sambung pucuk dan sambung cincin. Penelitian dilaksanakan di Unit Produksi Segayung Utara PT Pagilaran, Jawa Tengah Blok I dimulai bulan Juni sampai September 2017. Percobaan disusun dalam rancangan tersarang atau nested design dengan cara sambung tersarang dalam klon kakao. Cara sambung yang digunakan dalam penelitian ini adalah sambung pucuk (top grafting), sambung cincin (ring budding) yang tersarang dalam klon kakao RCC 70, KKM 4, klon belum terkenali dan satu pembanding pohon asal biji F1 terpilih. Hasil penelitian menunjukkan, Perbanyakan vegetatif sambung cincin (ring budding) dapat meningkatkan sifat buah khusus seperti bobot kering biji/buah dan bobot biji kering/pohon pada klon RCC 70, dan khusus pada sifat jumlah buah/pohon dan bobot biji kering/pohon pada klon belum terkenali. Faktor klon lebih mempengaruhi sifat buah yang didapat daripada cara sambung. Sambung cincin (ring budding) lebih baik digunakan dibandingkan sambung pucuk, tetapi teknik ring budding lebih sesuai digunakan pada klon RCC 70 dan Belum terkenali, sedangkan untuk klon KKM 4 dapat diperbanyak baik menggunakan ring budding maupun top grafting.

ABSTRACT Cacao (Theobroma cacao L.) is one of the leading commodities as a source of income, foreign exchange, and employment providers. Vegetative propagation in cacao is done to increase cacao productivity.Vegetative propagations that are used in North Segayung Orchard among others are top grafting and ring budding.The aim of this study was to know the effect of top grafting and ring budding toward the characteristics of cacao. The research was conducted at Blok I of North Segayung Production Unit of PT Pagilaran, Central Java in June to September 2017. The experiment was arranged in nested design with grafting treatments nested in clones of cacao. Grafting methods that were used in this research were top grafting, ring budding (ring budding that was nested in RCC 70, KKM 4, Undectected clones and one comparation tree which was grown from seed F1 selected). The result of this research showed that vegetative propagations ring budding could increase some fruit characters such as dry weight of the seed per fruit, and dry weight of seed per tree especially for RCC 70, characters the number of fruit per tree and dry weight of seed per tree especially for Undectected clones. The clone factor had more effect to the fruit characters than the propagation factor. Ring budding was better to use than top grafting especially for RCC 70 and Undetected clones, while for KKM 4 the propagation could be done by using either ring budding or top grafting.

Kata Kunci : cacao, clones, ring budding, top grafting

  1. S1-2018-347775-abstract.pdf  
  2. S1-2018-347775-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-347775-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-347775-title.pdf