Laporkan Masalah

MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) DENGAN METODE HOUSE OF RISK PADA PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL MASS RAPID TRANSIT JAKARTA

MAZAL WIMALADYATMIKA, Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D

2018 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

Pemeliharaan infrastruktur sipil merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung operasional Mass Rapid Transit Jakarta. Pekerjaan pemeliharaan membutuhkan material dan logistik sehingga diperlukan rantai pasok untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Risiko dapat muncul pada setiap aktifitas, tidak terkecuali pada aktifitas rantai pasok sehingga dibutuhkan manajemen risiko yang baik untuk dapat mereduksi potensi timbulnya risiko tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sistem rantai pasok dan mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko yang berpotensi muncul pada aktifitas tersebut serta merencanakan aksi mitigasi yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Penelitian ini menggunakan metode House of Risk yang secara garis besar terbagi menjadi dua fase. Fase pertama menghasilkan output berupa penyebab risiko prioritas yang digunakan sebagai dasar analisa House of Risk fase kedua. Fase kedua menghasilkan output berupa tindak lindung (Proactive Action) prioritas. Pemetaan aktifitas rantai pasok menghasilkan 5 tahapan aktifitas rantai pasok yang kelak digunakan pada pemeliharaan infrastruktur sipil yaitu purchase order, budgeting, procurement, warehouse dan work order. Analisa House of Risk menunjukkan terdapat 22 penyebab risiko prioritas dan 24 proactive action yang dapat digunakan sebagai bentuk aksi mitigasi timbulnya penyebab risiko yang telah ditemukan. Membuat guideline dalam melakukan pengecekan barang merupakan aksi mitigasi yang berada pada peringkat pertama dari risk response.

Civil infrastructure maintenance is the one of important aspect to support Jakarta mass rapid transit operasional. Maintenance occupation needs material and logistics and the needs could be fullfiled by supply chain. Risk can appear on every activity, and there is no exception for the supply chain so it need a good risk management to reduce the risk to appear.The aim that want to achieve from the research was identifying supply chain activity and also identify risk event and risk agent which have a potency to appear so the company can make a mitigation plan to prevent the risk. The research was using House of Risk methods which was divided into two phase,. First phase obtain the priority of the risk agent which used as the basic data on thesecond phase. Second phase obtain the priority of the proactive action. Supply chain activity mapping was divided into 5 phase, there are purchase order, budgeting, warehouse, procurement, and work order. Based on House of Risk Analysis showed there are 22 priority of the risk event and 24 proactive action which could apply as risk mitigation to reduce the risk agent. Make guidelines for checking the goods is the highest rank risk response.

Kata Kunci : Manajemen Risiko, House of Risk, Supply Chain

  1. D4-2018-368468-abstract.pdf  
  2. D4-2018-368468-bibliography.pdf  
  3. D4-2018-368468-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2018-368468-title.pdf