Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGIK KEGANASAN KANDUNG KEMIH DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

YANSEN HADIPUTRA, dr. Hanggoro Tri Rinonce, Sp.PA, PhD; dr. Sakti R. Brodjonegoro, Sp.U

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Keganasan pada kandung kemih adalah keganasan tersering ke-9 di seluruh dunia dan ke-12 di Indonesia. Jenis keganasan kandung kemih terbanyak di Indonesia pada tahun 2012 adalah karsinoma urotelial (78,8%), karsinoma sel skuamosa (10,2%), adenokarsinoma (8,6%) dan sarkoma (2,4%). Faktor risiko tersering yang ditemukan adalah merokok dengan prevalensi 80% dari seluruh pasien kanker kandung kemih. Di Indonesia, sering didapatkan kanker kandung kemih yang telah menginvasi otot. Data klinikopatologik penting sebagai dasar penentuan langkah pencegahan keganasan kandung kemih. Namun, data klinikopatologik keganasan kandung kemih di Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan: Mengetahui karakteristik klinik dan patologik keganasan kandung kemih di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien dengan keganasan pada kandung kemih. Data klinik dan patologik dalam kurun waktu 2014-2015 diambil dari Instalasi Catatan Medik dan Instalasi Patologi Anatomik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil: Jumlah kasus pada penelitian ini sebanyak 71 kasus. Perbandingan pasien pria dan wanita adalah sekitar 17:1. Rerata umur pasien adalah 61 tahun dengan rentang usia 28 - 96 tahun. Diagnosis klinik terbanyak adalah tumor kandung kemih, sedangkan diagnosis patologik terbanyak adalah karsinoma urotelial invasif. Tumor primer yang ditemukan sebagian besar derajat tinggi dan stage terbanyak pada T2. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan studi serupa lainnya. Sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki. Keganasan kandung kemih terjadi paling banyak pada lansia. Diagnosis klinik utama adalah tumor kandung kemih. Jenis karsinoma urotelial adalah yang paling banyak ditemukan. Tumor primer yang ditemukan sebagian besar derajat tinggi dan stage terbanyak pada T2.

Background: Urinary bladder cancer is the 9th most common cancer worldwide and 12th most common in Indonesia. The most common urinary bladder cancer type found in Indonesia in 2012 is urothelial carcinoma (78,8%), squamous cell carcinoma (10,2%), adenocarcinoma (8,6%) and sarcoma (2,4%). Smoking is the most commonly found risk factor with 80% prevalence among all urinary bladder cancer patients. Muscle-invasive urinary bladder cancer is frequently found in Indonesia. Clinicopathologic data is important to prevention efforts of urinary bladder cancer. However, clinicopathologic data of the urinary bladder cancer in Indonesia is very limited. Objectives: To understand clinical and pathological characteristic of urinary bladder cancer in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Method: This study is a descriptive retrospective study using secondary data taken from urinary bladder cancer patients' medical record. Clinical and pathological data in 2014 - 2015 was taken from Medical Record Department and Anatomic Pathology Department in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Result: There are 71 cases total in this study. Male to female ratio is about 17:1. Average patients' age is 61 years ranging from 28 to 96 years old. The most commonly found clinical diagnosis is urinary bladder cancer, while the most commonly found pathologic diagnosis is invasive urothelial carcinoma. Most primary tumors had high grade and were found at stage T2. Summary: The results obtained in this study correspond to other similar studies. Most patients are male. Urinary bladder cancer was found mostly in elderly. The leading clinical diagnosis is urinary bladder tumor. Urothelial carcinoma was the most often found type. Most primary tumors had high grade and were found at stage T2.

Kata Kunci : kandung kemih, karsinoma urotelial, karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, Yogyakarta, Indonesia

  1. S1-2018-365570-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365570-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365570-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365570-title.pdf