ANALISIS DAMPAK IMPLEMENTASI PSAK 73 TERHADAP LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK
ULAYYA GEMPUR TIRANI, Zaki Baridwan, Prof., Dr., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 AKUNTANSITujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak implementasi PSAK 73: Sewa terhadap laporan posisi keuangan serta rasio keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2017. Studi ini merupakan studi kasus dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai objek penelitian. Data yang dianalisis meliputi laporan keuangan serta data terkait transaksi sewa operasi pesawat yang dilakukan perusahaan. Untuk menganalisis dampak implementasi PSAK 73 dengan berbagai opsi transisi, peneliti menggunakan model kapitalisasi konstruktif Imhoff, Lipe, dan Wright (1991) serta Ozturk dan Sercemeli (2016). Hasil penelitian menunjukkan jika metode retrospektif secara kumulatif diterapkan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, saldo aset akan mengalami kenaikan 115%, sementara saldo ekuitas akan berkurang 80%. Akan tetapi, apabila aset hak-guna dicatat sama dengan jumlah liabilitas sewa pada awal penerapan, saldo aset akan mengalami kenaikan 135%, namun tidak memengaruhi saldo ekuitas pada laporan keuangan. Selain itu, implementasi kedua opsi akan menyebabkan kenaikan liabilitas sebesar 179%. Jika PSAK 73 diimplementasikan pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang mengalami kerugian, penggunaan metode kumulatif (Opsi A) menunjukkan kenaikan pada imbal hasil rata-rata aset sebesar 53,4%, kenaikan rasio utang finansial terhadap ekuitas sebesar 19 kali lipat , dan kenaikan rasio utang finansial terhadap aset sebesar 82,6%. Sebaliknya, imbal hasil rata-rata ekuitas menunjukkan penurunan sebesar 418%. Jika perusahaan menggunakan metode kumulatif dengan jumlah aset hak-guna yang sama dengan liabilitas sewa (Opsi B), maka tidak terjadi perubahan pada imbal hasil rata-rata ekuitas. Sementara itu, rasio utang finansial terhadap ekuitas mengalami kenaikan sebesar 296% dan rasio utang finansial terhadap aset mengalami kenaikan sebesar 67%. Selain itu, untuk imbal hasil rata-rata aset mengalami kenaikan sebesar 57,4%.
The purpose of this study is to analyze the impact of PSAK 73: Leases implementation on the statement of financial position and financial ratio of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk in 2017. This study is a case study with PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk as the research object. Data analyzed includes financial statements and data related to operating lease transactions conducted by the company. To analyze the impact of PSAK 73 implementation with various transition options, researcher used the constructive capitalization model by Imhoff, Lipe, and Wright (1991) as well as Ozturk and Sercemeli (2016). The results of the study show if the cumulative retrospective method is applied by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, the asset balance will increase by 115%, while the equity balance will decrease by 80%. However, if the right-to-use asset is recorded equal to the amount of the lease liability at the beginning of the implementation, the asset balance will increase by 135%, but will not affect the equity balance in the financial statements. In addition, the implementation of the two options will cause an increase in liabilities of 179%. If PSAK 73 is implemented at PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk which experienced losses, the use of the cumulative method (Option A) shows an increase in return on assets of 53.4%, an increase in the ratio of financial debt to equity by 19 times, and an increase in the ratio of financial debt to assets of 82.6%. Conversely, the return on equity shows a decrease of 418%. If the company uses the cumulative method with the same amount of right-to-use assets as the lease liability (Option B), there will be no change in the return on equity. Meanwhile, the ratio of financial debt to equity will increase by 296% and the ratio of financial debt to assets increase by 67%. In addition, the return on assets will increase by 57.4%.
Kata Kunci : PSAK 73, kapitalisasi konstruktif, sewa operasi, laporan posisi keuangan, dan rasio keuangan