A COMPARISON BETWEEN INJURY PATTERN IN DEAD VICTIMS OF SINGLE AND MULTIPLE-VEHICLE MOTORCYCLE ACCIDENT AUTOPSIED DURING JANUARY 2014 TO DECEMBER 2015 IN FORENSIC MEDICINE RSUP DR. SARDJITO
AMANDA N.A. ZAHRA, dr. Hendro Widagdo, Sp.F ; dr. Martiana Suciningtyas T. A., Sp.F ; dr. IBGD. Surya Putra Pidada, Sp.F
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar belakang: kecelakaan lalu lintas kini merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, menyebabkan sekitar 1,25 juta kematian per tahun. kecelakaan lalu lintas sepeda motor adalah penyumbang terbesar untuk kecelakaan lalu lintas dan kematian di Indonesia, dan kasusnya meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan kepemilikan sepeda motor termasuk di Yogyakarta. kecelakaan lalu lintas sepeda motor menyebabkan berbagai pola perlukaan yang bergantung pada beberapa variabel, kepentingan dan fokus dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola distribusi luka pada tubuh korban meninggal tergantung pada jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Tujuan: membandingkan antara pola perlukaan pada korban meninggal kecelakaan lalu lintas sepeda motor tunggal dan multipel. Metode: penelitian ini menggunakan metode analitik observasi dengan design cross-sectional. data didapatkan dari visum et repertum dari korban meninggal kecelakaan lalu lintas sepeda motor pada tahun 2014-2015 di instalasi kedokteran forensic RSUP dr. Sardjito. Hasil: dalam rentang 2 tahun, didapatkan 110 kasus kecelakaan fatal sepeda motor. 70% (77) dari korban adalah laki-laki, 84 (76%) adalah dewasa berusia 18 hingga 54 tahun, dan 83% (91) dari korban adalah pengemudi. dari semua kasus, 71% (78) dari kasus adalah kecelakaan multipel. studi analitik menunjukkan hubungan yang signifikan (p <0,05) antara jenis kecelakaan dan pola perlukaan pada kepala dan leher, dada, perut dan panggul, punggung, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawah. kepala dan leher dan ekstremitas adalah bagian yang paling sering terluka pada kedua jenis kecelakaan. pola cedera yang paling umum dalam kecelakaan lalu lintas sepeda motor multipel adalah abrasi pada ekstremitas bawah, dan pola cedera paling umum dalam kecelakaan lalu lintas sepeda motor tunggal adalah abrasi pada kepala dan leher. Kesimpulan: terdapat perbedaan signifikan antara pola perlukaan pada korban meninggal kecelakaan lalu lintas sepeda motor tunggal dan multiple.
Background: road traffic accident is now one of the leading causes of death in the world, causing about 1.25 million deaths per year. motorcycle traffic accident is the largest contributor to road traffic injury and death in indonesia, and the cases are increasing every year following the increase in motorcycle ownership including in yogyakarta. motorcycle traffic accident causes various injury pattern depending on many variables, the focus and importance of this study is obtaining the wound distribution pattern on dead victim's body depending on the number of vehicle involved in the accident. Objective: to compare between the injury pattern in victims of single and multiple-vehicle motorcycle traffic accidents. Method: this study uses observational analytic method with cross-sectional design. data are obtained from visum et repertum of motorcycle traffic accident victims during the year 2014-2015 in forensic unit of dr. sardjito central hospital. Result: In 2-year span, there were 110 cases of fatal motorcycle accident. 70% (77) of the victims are male, 84 (76%) are adult aged 18 until 54 years old, and 83% (91) of the victims are drivers. From all of the cases, 71% (78) of the cases are multiple-vehicle accidents. Analytic study showed significant association (p < 0.05) between the type of accident and head and neck, chest, abdomen and pelvic, back, upper extremities, and lower extremities injury pattern. Head and neck and the extremities are the most commonly injured part in both types of accident. The most common injury pattern in multiple-vehicle accident is lower extremities abrasion, and the most common injury pattern in single-vehicle accident is head and neck abrasion. Conclusion: There is a significant difference between the injury pattern in victims of fatal single and multiple-vehicle motorcycle accident.
Kata Kunci : road traffic accident, motorcycle accident, injury pattern, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan sepeda motor, pola perlukaan