Laporkan Masalah

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI SANITASI LINGKUNGAN TERKAIT KUALITAS AIRTANAH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAIQ LIANA WIDIYANTI, Prof. Dr. Ig. L. Setyawan Purnama, M.Si;Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo Husodo, M.Sc;Dr. Setiadi, M.Si.

2018 | Disertasi | DOKTOR ILMU LINGKUNGAN

Pemakaian airtanah yang berlebihan, padatnya permukiman, serta minimnya fasilitas sanitasi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, akan dapat mempengaruhi kualitas airtanah secara langsung. Kualitas air yang ada serta pola pemanfaatan airtanah erat kaitannya dengan karakteristik masyarakat setempat, terutama perilakunya. Untuk itu diperlukan suatu strategi promosi kesehatan dengan tujuan perubahan perilaku sanitasi masyarakat terkait dengan kualitas air yang dimanfaatkan sesuai dengan standar kesehatan. Penelitian memiliki empat tujuan, yaitu: (1) menganalisis kualitas airtanah terkait dengan kemungkinan pencemaran oleh limbah domestik; (2) menganalisis perilaku masyarakat terhadap sanitasi lingkungan; (3) menganalisis faktor dominan dalam perilaku sanitasi masyarakat yang berdampak langsung pada kualitas airtanah, dan (4) menyusun strategi promosi kesehatan berdasarkan karakteristik masyarakat setempat untuk meningkatkan perilaku masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah survai. Data primer diperoleh dari pengukuran lapangan. Sampling dilakukan untuk dua variabel yaitu air tanah dan masyarakat sebagai responden. Data sekunder didapatkan dari instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan, PDAM, Dinas PU, BPLHPM, BPS dan Kantor Kecamatan setempat, laporan penelitian, laporan proyek, dan informasi dari LSM yang bergerak di bidang sanitasi lingkungan dan air bersih. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif, serta statistik regresi ganda dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel airtanah termasuk dalam kategori jelek untuk peruntukkan sebagai bahan baku air minum dengan tingginya kandungan bakteri dalam air. Perilaku masyarakat terhadap sanitasi lingkungan secara umum termasuk baik, dengan tingkat pengetahuan yang cukup tinggi, sikap yang pro-kebersihan serta keyakinan bahwa lingkungan yang bersih dapat membuat kehidupan menjadi lebih sehat, walaupun pada tataran tindakan praktis, masih cukup banyak anggota masyarakat yang tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori perilaku hidup bersih dan sehat. Faktor dominan dalam perilaku sanitasi masyarakat yang berdampak langsung pada kualitas airtanah di daerah penelitian adalah enabling factor (faktor pemungkin) yaitu masalah ekonomi. Dengan jenis pekerjaan yang dimiliki terkait dengan pendapatan serta belanja keluarga, maka kepemilikan terhadap fasilitas sabjaga yang standar bukan merupakan prioritas kebutuhan. Strategi promosi kesehatan yang ditawarkan adalah health education dengan pendekatan social marketing menggunakan media massa lokal sebagai alat dalam upaya mempromosikan perilaku sehat, dan menggunakan tokoh agama sebagai agen promotor dalam usaha untuk mengubah perilaku masyarakat. Masyarakat diberdayakan dengan memotivasi masyarakat agar berpartisipasi aktif melalui kegiatan bina suasana yang dimulai dari level keluarga.

Excessive use of groundwater, dense settlements, and lack of sanitation facilities, both in terms of quantity and quality, will be able to directly affect the quality of groundwater. Existing water quality and patterns of groundwater utilization closely related to local communities characteristics, especially their behavior. For this reason, a health promotion strategy is needed with the aim of changing community sanitation behavior related to water quality that used in accordance with health standards. The study has four objectives: (1) analyzing groundwater quality associated with possible pollution by domestic waste; (2) analyze people's behavior towards environmental sanitation; (3) analyze the dominant factors in community sanitation behavior that have a direct impact on the quality of groundwater, and (4) develop a health promotion strategy based on the characteristics of local communities to improve community behavior towards environmental sanitation. The research used survey method. Primary data obtained from field measurements. Sampling was carried out for two variables: groundwater and community as respondents. Secondary data obtained from government agencies such as the Health Office, PDAM, Dinas PU, BPLHPM, BPS and local District Offices, research reports, project reports, and information from NGOs engaged in environmental sanitation and clean water. Data analysis used descriptive qualitative-quantitative, multiple regression statistics and correlations. The results showed that all groundwater samples categorized as poor to designate as raw material for drinking water with high bacterial content in water. Community behavior towards environmental sanitation in general, including good, with a high level of knowledge, a pro-cleanliness attitude and a belief that a clean environment can make life healthier, although at the level of practical action, there are still quite a number of community members who do not carry out activities that included in the category of clean and healthy living behavior. The dominant factor in community sanitation behavior that has a direct impact on the quality of groundwater was the enabling factor, the economic aspect. The type of work owned in relation to family income and expenditure, ownership of standard sabjaga facilities was not a priority. Health promotion strategies offered are health education with a social marketing approach using local mass media as a tool in promoting healthy behavior, and using religious leaders as promoter agents in an effort to change people's behavior. The community empowered by motivating them to actively participate through the activities of community development starting at the family level.

Kata Kunci : kualitas airtanah, sanitasi lingkungan, masyarakat, perubahan perilaku, strategi promosi kesehatan.

  1. S3-2018-336553-abstract.pdf  
  2. S3-2018-336553-bibliography.pdf  
  3. S3-2018-336553-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2018-336553-title.pdf