PENGALAMAN IBU POSTPARTUM PADA SUKU TOLAKI MENJALANI TRADISI MEWOINAHU DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
RESKI RAHMAWATI, Widyawati, S.Kp.,M.Kes.,Ph.D.; Dr. Budi Wahyuni, MM.,MA
2018 | Tesis | MAGISTER KEPERAWATANLatar Belakang : Suku Tolaki adalah suku terbesar yang menempati daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang masih melakukan praktik perawatan secara budaya khususnya perawatan ibu postpartum. Perawatan postpartum Suku Tolaki disebut mewoinahu yaitu perawatan dengan mandi air panas dengan rangkaian kegiatan pijat rahim. Tujuan : Mengeksplorasi pengalaman ibu postpartum Suku Tolaki dalam menjalani tradisi mewoinahu. Metode : Menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi pada 8 informan yang diambil berdasarkan tehnik purposive sampling. Tehnik analisis data menurut Colaizzi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil : Lima tema yang muncul : (1) ibu mengalami ketidaknyamanan saat menjalani perawatan tradisi mewoinahu; (2) ibu menjalani perawatan dengan keterpaksaan; (3) ketidakmampuan ibu untuk menghubungi dan menceritakan kepada tenaga kesehatan terkait masalah kesehatan yang dialami; (4) faktor pemilihan dukun (5) peran keluarga saat ibu menjalani perawatan tradisi mewoinahu Kesimpulan : Pengalaman ibu postpartum Suku Tolaki menjalani tradisi mewoinahu yaitu terjadi perubahan fisik dan perubahan psikologis. Keterpaksaan karena pengaruh orang lain dan takut akan sakit. Ibu tidak dapat menghubungi dan menceritakan masalah kesehatan yang dialami kepada tenaga kesehatan. Dukun dipilih berdasarkan pengalaman sebelumnya, hubungan kekerabatan, kenyamanan dan kurangnya pemeriksaan lanjutan oleh tenaga kesehatan. Keluarga membantu memenuhi kebutuhan sosial dan pengambilan keputusan.
Background : Tolaki Tribe is the largest tribe that occupies the area of Southeast Sulawesi Province that is still doing the practice of cultural care, especially postpartum mother care. Postpartum care of Tolaki tribe is called mewoinahu which is a treatment with hot water bath with a series of womb massage. Objective : To explore the postpartum mother experience of Tolaki tribe in performing mewoinahu tradition. Method : Using qualitative design with a phenomenological approach. Data collection using in-depth interviews and observations on 8 informants taken based on the purposive samplingtechnique. Data analysis technique by Colaizzi. Data validity uses source triangulation and method triangulation. Result : Five themes that emerged: (1) the mother feel discomfort while undergoing mewoinahu traditional treatment; (2) the mother doing the treatment by force; (3) the inability of mothers to contact and tell the health personnel about the health problem experienced; (4) the healer's election factors (5) the family role when mother undergoes mewoinahu traditional treatment Conclusion : The postpartum mother experience of Tolaki tribe when undergoing mewoinahu tradition namely physical changes and psychological changes. Compulsion is due to the influence of others and fear of illness. The mothers are unable to contanct and tell the health problem experienced to health personnel. Healers were selected based on previous experience, kinship relations, comfort and lack of follow-up examination by health personnel. Families help to fulfil social needs and decision making.
Kata Kunci : Budaya, Persalinan, Nifas, Suku Tolaki, Puskesmas, Sulawesi Tenggara, Culture, Labor, Puerperium, Tolaki Tribe, Puskesmas, Southeast Sulawesi