Laporkan Masalah

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NITROGEN TERHADAP PRODUKSI PIGMEN DARI KULTUR CAMPURAN MIKROALGA Chlorella vulgaris Beijerinck DAN Dunaliella sp.

RAHAYU DIAN EKA P, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.

2018 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Chlorella vulgaris dan Dunaliella sp. dikenal sebagai mikroorganisme yang dapat mengakumulasi klorofil dan �²-karoten dalam selnya. Klorofil, karotenoid dan astaxanthin yang dihasilkan oleh C. vulgaris dan Dunaliella sp. memiliki kemampuan untuk memproteksi sel terhadap stress oksidatif dan radikal bebas. Kultur campuran mikroalga merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk menjaga kestabilan kondisi kultur terhadap fluktuasi lingkungan. Nitrogen sebagai makronutrien dalam nutrisi mikroalga dapat menentukan kompoisis biokimia dalam sel mikroalga. Starvasi dan keterbatasan suplai nitrogen mempengaruhi pertumbuhan dan produksi pigmen pada kultur campuran C. vulgaris dan Dunaliella sp. Pemberian variasi konsentrasi NaNO3 yang diberikan ialah 0,025 g L-1 (1 N); 0,0125 g L-1 (�½ N) dan 0,5 g L-1 (2N). Pengukuran kandungan pigmen dilakukan dengan spektrofotometer. Persentase produksi klorofil-a per densitas yang tertinggi pada kultur campuran dengan konsentrasi nitrogen normal (9%) pada fase eksponensial. Sebaliknya produksi astaxanthin per densitas yang tertinggi diperoleh dari kultur campuran dengan starvasi nitrogen (1%). Senyawa metabolit lainnya yang diperoleh berupa lipid, protein dan karbohidrat yang jumlahnya lebih dari 80% dari masing-masing kultur campuran C. vulgaris dan Dunaliella sp. Interaksi antara kedua spesies mikroalga ini juga ditunjukkan pada peningkatan biomassa yang dihasilkan.

Chlorella vulgaris and Dunaliella sp. are known as microorganism that can accumulate chlorophyll and �²-carotene in their cells. Chlorophyll, carotenoids and astaxanthin produced by C. vulgaris and Dunaliella sp. have the ability to protect cells against oxidative stress and free radicals. Mixed culture of microalgae is one of the alternative that can be applied to maintain the stability of culture condition against environmental fluctuation. Nitrogen as a macronutrient in microalgae nutrients can determine biochemical compositions in microalgae cells. Starvation and limitations of nitrogen supply an affected the growth and pigment production in mixed cultures of C. vulgaris and Dunaliella sp. Treatments of NaNO3 concentration given was 0.025 g L-1 (1 N); 0.0125 g L-1 (�½ N) and 0.5 g L-1 (2N). Determination of pigment content measured spectrophometrecally. The highest percentage of chlorophyll-a production per density was mixed culture with normal nitrogen concentration (9%) on exponential phase. In contrast, the highest production of astaxanthin per density was obtained from mixed culture with nitrogen starvation (1%). Other metabolite compounds were obtained in the form of lipids, proteins and carbohydrates accounted for more than 80% of each culture mixture C. vulgaris and Dunaliella sp. The interaction between these two species of microalgae was also shown in the improvement of the resulting biomass.

Kata Kunci : Mikroalga, kultur campuran, Chlorella vulgaris, Dunaliella sp., nitrogen

  1. S2-2018-401967-abstract.pdf  
  2. S2-2018-401967-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-401967-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-401967-title.pdf