STUDI KETAHANAN PRIBADI DALAM EDUKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS (Tinjauan pada Peningkatan Pengetahuan tentang HIV/AIDS dan Sikap Positif terhadap Perilaku Seks Sehat Generasi Muda Peserta Edukasi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta)

AHMAD MUDIYANTORO, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, Ph.D.; Dr. Budi Andayani, MA.

2018 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONAL

Penanggulangan HIV/AIDS melalui edukasi selalu dilakukan. Hasil dari proses edukasi menunjukkan bahwa penguasaan peserta edukasi terhadap pengetahuan tentang HIV/AIDS mengalami peningkatan. Akan tetapi kasus baru HIV/AIDS masih ditemukan di setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan pribadi pemuda peserta edukasi berdasarkan pada penguasaan pengetahuan dan sikap positif terhadap perilaku seks sehat yang dimiliki. Penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan subjek penelitian pemuda peserta edukasi yang diadakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada informan dari pemuda peserta edukasi dan relawan (pelaksana program) PKBI DIY; observasi dilakukan pada dua diskusi publik yang diadakan PKBI DIY; dokumentasi; dan kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis secara fenomenologi dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum ketahanan pribadi pemuda peserta edukasi terbagi dalam tiga tingkatan sesuai dengan tingkat penguasaannya terhadap pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tingkat pertama, ketahanan pribadi pemuda pada kemampuannya dalam menguasai pengetahuan sebatas teoritis. Hal ini terjadi karena adanya dominasi kuat dari norma sosial-budaya dalam perspektif yang dipakai. Pada tingkat tersebut perilaku seksual pemuda ditentukan oleh norma sosial budaya yang ada. Tingkat kedua, ketahanan pribadi pemuda pada kemampuannya menguasai pengetahuan tingkat praktis dengan penerapan sebatas pada pengetahuan empiris. Pada tingkat tersebut pengetahuan dan norma sosial-budaya membentuk sikap yang menentukan perilaku seksual pemuda. Sikap yang terbentuk menunjukkan adanya peningkatan sikap positif terhadap perilaku seks sehat. Tingkat ketiga, ketahanan pribadi pemuda pada kemampuannya menguasai pengetahuan yang bertanggungjawab dengan penerapan pengetahuan empiris dan pengetahuan etis. Pada tingkat tersebut pengetahuan tentang HIV/AIDS sepenuhnya membentuk sikap yang menentukan perilaku seksual pemuda. Norma sosial budaya tidak lagi memberikan pengaruh terhadap penentuan sikap dan perilaku seksual pemuda.

HIV/AIDS prevention through education has always been conducted. The result of the education shows that the participant’s understanding about HIV/AIDS is increasing. However, there are always new case(s) of HIV/AIDS found every year. The purpose of this research is to understand the personal resilience of youth educational participants based on how well their understanding and positive attitude toward safe sexual behaviour. This research is conducted in Special Region of Yogyakarta (DIY). The subject of this research is youth educational participants conducted by Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY. The data for this research is collected from the interview result from youth educational participants and volunteers (program executor) of PKBI DIY; the observations are conducted in two public discussion of PKBI DIY; documentation; and literature. The data that have been collected then analysed by using phenomenology and descriptively presented. The result of this research shows that generally the personal resilience of youth educational participants is classified into three levels based on how good they understand HIV/AIDS. First, the personal resilience of youth in their ability to understanding is limited to theoretical. This understanding can be caused by strong domination of socio-cultural norm used in perspective. At this level youth sexual behavior is determined by existing socio-cultural norms. The second level, the personal resilience of youth in their ability to understand the matter at practical level with the application only in empirical matter. In this level the understanding of the matter and the socio-cultural norm established the youth’s attitude toward sexual behaviour. The attitude shows there is an improvement of positive attitude toward safe sexual behaviour. Third level, youth's personal resilience in his ability to understand the matter responsibly with empirical application and ethical understanding. In this level the understanding of HIV/AIDS fully established an attitude of the youth toward their sexual behaviour. The attitude shows there is strong improvement on positive attitude toward safe sexual behaviour.

Kata Kunci : ketahanan pribadi, edukasi, pengetahuan tentang HIV/AIDS, sikap, perilaku seksual.