Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN MODEL COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) PADA MASYARAKAT DI DESA BONGKUDAI BARU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR, SULAWESI UTARA. Metode: Soft System Methodology

DWI PURNOMO, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP., Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Kajian ini bertujuan untuk merumuskan model pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Desa Bongkudai Baru dengan konsep Community-Based Tourism (CBT). Untuk merumuskan model pengelolaan pariwisata tersebut digunakanlah Soft System Methodology (SSM). Secara definitif, SSM dapat diartikan sebagai sebuah proses mencari tahu yang berorientasi aksi atas situasi problematis dari kehidupan nyata sehari-hari; para pengguna SSM melakukan pembelajaran yang dimulai dari menemu-kenali situasi sampai merumuskan dan atau mengambil tindakan guna memperbaiki situasi problematis tersebut (Checkland dan Poulter, 2006). Kajian ini bersifat kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melaui observasi lapangan, wawancara mendalam kepada informan yang telah ditentukan, dan Focus Group Disccusion (FGD) untuk memperoleh data primer. Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui studi pustaka terhadap sumber-sumber yang memiliki relevansi dengan fokus kajian.Hasil penelitian menunjukan bahwa model pengembangan pariwisata berdasarkan aktivitas-aktivitas yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat lokal sesuai dengan metode SSM yaitu: a) memahami dan mengindetifikasi potensi dan sumber daya yang ada; b) menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam terlibat langusung dan berpartisipasi aktif dalam proses pengembangan; c) membuat perangkat kelembagaan; d) merumuskan tindakan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pengontrolan; e) merumuskan regulasi dan prosedur operasional pelaksanaan kegiatan wisata; serta f) membangun dan mengembangkan usaha-usaha dibidang kepariwisataan untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat secara adil dan menyeluruh.

This study aims to formulate models in terms develop Bongkudai Baru Village by the concept of Community-Based Tourism (CBT). Soft System Methodology (SSM) is used to complete these neccesity. Definitively, SSM can be interpreted as a process to find out what is most important from everyday real life; SSM users do learning that starts from identifying to achieving and optimizing the function of this problem (Checkland and Poulter, 2006 in Sudarsono, 2012). This is qualitative research, with observation, in depth interview and Focus Group Discussion (FGD) to obtain primary data. Meanwhile, secondary data obtained through a literature study of sources that have relevance to the focus of the study. The results of the study revealed that the development model is based on activities carried out by the local community with the SSM method, namely: a) understanding and identifying potentials and resources availability; b) enhance community awareness in engaging directly and collaborating towards development process; c) create local institutional instruments; d) formulating actions, implementation, management and control; e) formulate operational regulations and procedures for the implementation of tourism activities; and f) Building and developing businesses in the tourism sector to increase equal benefits and comprehensive manner.

Kata Kunci : Pengelolaan dan Pengembangan, CBT, SSM, Desa Bongkudai Baru

  1. S2-2018-404526-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404526-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404526-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404526-title.pdf