KONSOLIDASI RUANG PERMUKIMAN NELAYAN KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR DENGAN SPACE SYNTAX
ANDI ANDRE PRATAMA P, Ardhya Nareswari, ST.,MT.,Ph.d.;Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng
2018 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURIntisari Penelitian ini membahas tentang perkembangan dan perubahan ruang yang tejadi di wilayah permukiman nelayan Panambungan kecamatan Mariso. Seiring dengan perubahan ruang yang terjadi sebagai akibat adanya kegiatan reklamasi dan perubahan pola tata ruang di sekitar kawasan permukiman nelayan. Perubahan pola tata ruang permukiman yang saat ini dilakukan menuujukkan tren adanya ketidaksesuaian antara perkembangan kota dengan kondisi fisik permukiman nelayan yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan nilai kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi permukiman nelayan Panambungan Mariso saat ini dan perubahannya berdasarkan RTRW kota Makassar 2015-2034 dan arahan konsolidasi yang dapat dilakukan. Manfaat dari penelitian ini dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam arahan rekomendasi permukiman nelayan Mariso secara khusus dan permukiman nelayan yang ada di Indonesia secara umum. Proses analisis menggunakan analisis sintaksis kuantitatif dengan bantuan software komputer Depthmap X dengan metode deskriptif kuantiatif yang difokuskan uapaya konsolidasi pada permukiman nelayan panambungan mariso. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan kota yang terjadi menunjukkan konfigurasi spasial permukiman nelayan mariso berdasarkan RTRW Kota Makassar 2015-2034 memiliki nilai analisis ruang (integration, connectivity, mean of depth, choice dan intelligibility) yang semakin baik namun ada ketidaksesuaian fungsi dan pola tata ruang fisik dengan permukiman nelayan yang ada. Hal ini ditunjukkan dengan pada kawasan yang terjadi aktivitas ekonomi (terjadi interaksi) terjadi perubahan ruang yang tidak mendukung aktivitas nelayan.
This study discusses the development and changes in space that occur in the fishermen's area of Panambungan fisheries in Mariso sub-district. Along with the changes in space that occur as a result of reclamation activities and changes in spatial patterns around fishermen's settlement areas. Changes in the settlement spatial pattern currently carried out show a trend of discrepancies between urban developments and the physical conditions of fishermen's settlement that can cause a decline in regional values. This study aims to get an overview of the current conditions of the fishermen's settlement of Mariso and their changes based on the 2015-2034 spasial plan of Makassar city and consolidated directives that can be done. The benefits from the results of this study are expected to be an input in the direction of recommendations of Mariso fishermens settlement in particular and fishermens settlement in Indonesia in general. The analysis process uses quantitative syntactic analysis with the help of Depthmap X computer software with descriptive quantitative method that is focused on consolidating the Mariso connection fisherman settlement. The results of the study show that the development of the city shows that the Mariso fisherman settlement spatial configuration based on the RTRW of Makassar City 2015-2034 has a better value of space analysis (integration, connectivity, mean of depth, choice and intelligibility) but there is a mismatch of physical spatial functions and patterns with existing fishermens settlement. This is indicated by the occurrence of economic activity in the area (interaction occurs), there is a change in space that does not support fisherman activities.
Kata Kunci : Permukiman Nelayan, Space Syntax, Integrasi