REPRESENTASI FEMINITAS PADA FESYEN (Analisis Semiologi Fashion System Barthes pada Fesyen Batik Rubrik "Aksen" Kompas Minggu Rentang Tahun 2017)

RR PRAMESTHI R, Budi Irawanto, M.A., Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini mengidentifikasi dan menggambarkan representasi feminitas pada fesyen batik di rubrik "Aksen" Kompas Minggu rentang tahun 2017. Analisis menggunakan semiologi Fashion System Roland Barthes yang terdiri dari vestimentary code dan rhetorical system. Dalam rentang tahun tersebut, dipilih artikel berita yang memadukan unsur tradisi (batik) dengan modernitas. Hingga terpilih 47 kalimat dari lima artikel berita. Pada tataran vestimentary code, digunakan varian structure of the signifier, sehingga didapatkan 30 kalimat di Set A dan 17 kalimat di Set B. Keberadaan batik sebagai object (O) dan support (S) sering diungkapkan dengan genera material, pattern, style, color, dan detail. Batik secara dominan ditempatkan sebagai penanda penting keberadaan fesyen dan duniawi. Berbagai support (S) dan variant (V) mampu memberikan rincian terkait fesyen dan kesan dunia (petanda). Kalimat dalam Set A kemudian dianalisis menggunakan structure of signified. Ditemukan bahwa petanda duniawi cenderung terkait dengan gagasan realitas sosial. Implikasi dari temuan ini adalah rubrik "Aksen" Kompas Minggu memiliki misi untuk mengilhami cara berpakaian dan untuk membangun pikiran pembacanya, yang dalam hal ini adalah wanita. Sedangkan analisis structure of the sign menunjukkan bahwa sebagian besar tanda dalam rubrik "Aksen" Kompas Minggu dimotivasi secara general. Implikasinya adalah frase dalam artikel masih mengungkapkan hubungan antara penanda dan petanda. Terakhir, pada analisis rhetorical system digunakan varian rhetoric of the signified: the world of fashion. Ditemukan adanya representasi feminitas yang diproduksi melalui fesyen batik pada rubrik "Aksen" Kompas Minggu. Wanita direpresentasikan sebagai sosok yang sempurna dalam tubuh dan karakter, bahkan sisi religiusnya. Representasi feminitas yang dibangun memiliki tujuan untuk menempatkan wanita di tataran yang sepadan dengan pria. Wanita masa kini mampu beradaptasi dengan perubahan, dan tidak lagi bersifat pasif. Wanita memiliki kepercayaan diri, dewasa, bertanggungjawab, berinovasi dan bisa mencapai jenjang karir atau mimpi mereka untuk merambah dunia politik, ekonomi dan sebagainya.

This study identifies and describes the representation of femininity on batik fashion in the "Aksen" rubric of Kompas Sunday edition publised in 2017. The analysis uses the semiology analysis of Roland Barthes's Fashion System which consisting of Vestimentary Code and Rhetorical System. The news articles are chosen based on the association with the elements of tradition (batik) and modernity. The data are five news articles from five editions of the newspaper which contain total of 47 sentences. The structure of the signifier analysis in the Vestimentary Code level finds that there are 30 sentences that included in Set A and 17 sentences in Set B. This analysis also shows that the existence of batik as object (O) and support (S) is often expressed by the genera of material, pattern, style, color, and detail. Batik is dominantly placed as an important signifier of fashion and worldly signifieds. Various support (S) and variant (V) are able to give details of fashion and impression of world (signified). The sentences in Set A are then analyzed using the structure of the signified. This analysis shows that the worldly signified tends to be related to the idea of social reality. It implies that the rubric has a mission to inspire the way of dressing and to develop the framework of its readers, which in this case are women. Structure of the sign analysis shows that most of the signs in the data are motivated in general. It proves that the phrases in the articles still express the relationship between the signifier and the signified. The rhetoric of the signified (the world of fashion) analysis in the Rhetorical System indicates the presence of femininity representation in batik fashion. The representation of femininity has the purpose to place women at the same level as men. Women are represented as a perfect figure in body and character, even in the religious side. They are adapting to change, and no longer passive. They also confidence, mature, responsible, innovate and able to reach their dream or to pursue their career in politics, economics and so on.

Kata Kunci : Fashion System, Kompas Sunday, "Aksen" rubric, femininity