PEMBERDAYAAN EKOWISATA WATURAKA: Studi Konstruksi Wacana Pemberdayaan Ekowisata Di Desa Waturaka- Flores- Nusa Tenggara Timur
RAYMUNDUS LULLUS R R, Dr. Lambang Trijono, MA
2018 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGIStudi ini dibuat untuk melacak bagaimana konstruksi wacana dan dampak pembangunan dalam pemberdayaan ekowisata di Waturaka. Tesis utama dalam studi ini adalah konstruksi wacana pemberdayaan ekowisata terbentuk dalam ruang diskursif sosial melalui artikulasi dan kontestasi partikular-partikular akibat problematika dan dislokasi pembangunan pariwisata. Studi ini dibuat di Desa Waturaka, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan analisis wacana post-strukturalis, dengan menitik beratkan kajian pada teori formasi wacana Laclaudian dan Foucauldian untuk mendekonstruksi dan menganalisis praktik artikulasi dan kontestasi yang membentuk wacana pemberdayaan ekowisata di masyarakat lokal. Data di dalam studi ini digali secara kualitatif melalui wawancara maupun penelusuran literatur yang berhubungan dengan kegiatan pemberdayaan ekowisata. Studi ini menunjukan adanya strategi hegemoni dalam pengembangan pariwisata dan berdampak pada ambiguitas pemberdayaan ekowisata baik dalam bidang politik, ekonomi dan sosial. Selanjutnya, riset ini menuntun pada pentingnya menyertakan aspek dan praktik radikal demokrasi dan citizenship sebagai alternatif solusi untuk mengembangkan pemberdayaan ekowisata yang baik dan kontekstual, yang juga merupakan sumbangan bagi penerapan kebijakan pariwisata di level lokal.
This study is made to trace how construction of discourse and developmental impact in ecotourism emporwerment in Waturaka. The main thesis of this study ist hat construction of discourse on ecotourism empowerment form in the space social discourse by articulation and contestatio partikularities caused by dislocation and problem of tourism development. This study was conducted in Waturaka village, Ende Regency, East Nusa Tenggara. The research uses post-structuralist discourse analysis by focusing on the formation theory of Laclaudian and foucauldian discourse to deconstruct and analyze the practice of articulation and contestation that formst he discourse of ecotourism empowerment in local communities. Data in this study were explored qualitatively through intervieuws and literature searches related to ecetourism empowerment activities. This study shows the existence of hegemonic strategy in tourism development and has an impact on ambiguity of ecotourism empowerment both in political, economic and social fields. Furthermore, this research leads tot he importence of incorporarity radical democratic and citizenship as alternative solution to develop the good and contextual ecotourism empowerment, that is also as contribution for policies implementation af tourism in local level.
Kata Kunci : pembangunan, pemberdayaan ekowisata, wacana, Waturaka/development, ecotourism empowerment, discourse, Waturaka