Laporkan Masalah

PEMBERIAN IZIN EKSPOR SEMENTARA PT.FREEPORT INDONESIA BERDASARKAN IUPK SEMENTARA DITINJAU DARI ASAS ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

Sarah S Wijanarko, Prof.M.Hawin, S.H.,LL.M.,Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Pelaksanaan pemberian izin oleh pemerintah dipandang sebagai usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebesar-besarnya dan meningkatkan perekenomian negara sebanyak-banyaknya dan merupakan salah satu instrumen pemerintah dimana diperlukan kewenangan-kewenangan khusus dalam penggunaannya. Pelaksanaan perizinan haruslah berdasarkan pada asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB). Dalam kaitan dengan pengembangan usaha disektor pertambangan, PT. Freeport Indonesia telah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia berdasarkan Kontrak Karya sejak tahun 1967 dan dalam perjalanannya, mengalami beberapa perubahan akibat berlakunya Undang Undang serta Peraturan Perundangan yang terkait dengan pengusahaan pertambangan di wilayah Republik Indonesia. Permasalahan yang diteliti serta dianalisis dalam tulisan ini bertujuan untuk menganalisis apakah asas asas umum pemerintahan yang baik terjabarkan didalam UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, antara lain asas kepastian hukum, asas kepentingan umum serta asas keterbukaan serta mengkaji pemberian izin ekspor sementara yang didasarkan pada pemberian IUPK Sementara kepada PT Freeport Indonesia apakah sudah memenuhi asas-asas umum pemerintahan yang baik. Sebagai hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Asas asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) terjabarkan didalam UU No. 4 Tahun 2009 dan apabila dilaksanakan maka akan memberikan manfaat bagi administrasi negara. Pemberian izin ekspor sementara kepada PT Freeport Indonesia berdasarkan analisis juga pada dasarnya sudah sesuai dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik. Hal ini terlihat dengan terpenuhinya semua asas yang termuat dalam Undang-Undang 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dan asas-asas yang termuat dalam Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.

The practice of ����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½licensing����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½ given by the government is seen as an effort in order to support the welfare of the community and is also one of the government instruments used when necessary. In connection to business development in the mining sector, PT. Freeport Indonesia has been working with the Government of Indonesia under the Contract of Work since 1967 and in along its journey has undergone several changes due to the changing of Laws and Regulations related to mining operations in the Republic of Indonesia. The problems studied and analyzed in this paper aims to analyze whether Law No.4 of 2009 on The Mining and Coal has implemented and meet the general principles of good governance. As well as analyzing whether the granting of temporary export license or permit to PT Freeport Indonesia has fulfilled the general principles of good governance. As a conclusion, the Principles of Good Governance Principles (AUPB) when implemented properly will provide benefits such that, is useful as a guide in the interpretation and stipulation of the provisions of legislation. The analysis also concludes the granting of temporary export license to PT Freeport Indonesia was also basically in accordance with the Good Governance Principles. This is seen by the fulfillment of all the principles contained in Law No. 28 of 1999 on the Implementation of a Clean and Free State of Corruption, Collusion and Nepotism and the principles contained in Law Number 30 Year 2014 on Government Administration.

Kata Kunci : Asas asas Umum Pemerintahan yang Baik, Izin Ekspor Sementara

  1. S2-2018-376638-ABSTRACT.pdf  
  2. S2-2018-376638-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S2-2018-376638-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. S2-2018-376638-TITLE.pdf