Laporkan Masalah

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (Studi pada Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Makassar)

LUKMAN, Fu'ad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA.,

2018 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Permasalahan terkait rendahnya penyerapan anggaran pada organisasi sektor publik merupakan masalah klasik yang terjadi setiap tahun, khususnya di lingkup kementerian/lembaga baik pemerintahan pusat maupun satuan kerja di daerah. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai stimulus ekonomi kurang berjalan dengan baik. Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Keuangan terus mengupayakan percepatan penyerapan anggaran melalui upaya-upaya konkret dengan menetapkan kebijakan strategis agar penyerapan anggaran dapat dipercepat dan dioptimalkan. Akan tetapi, meskipun pemerintah telah melakukan hal tersebut namun pada kenyataannya masalah penyerapan anggaran masih saja terjadi. Oleh karena itu, untuk mempelajari dan menganalisis penyebab rendahnya penyerapan anggaran ini, peneliti perlu melakukan studi kasus pada suatu satuan kerja untuk mendapatkan gambaran yang riil tentang kondisi yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan anggaran dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran pada BTKLPP Kelas I Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen dan wawancara semiterstruktur. Pemilihan partisipan dengan pendekatan purposive sampling. Partisipan berasal dari BTKLPP Kelas I Makassar dan KPPN Makassar II agar analisis dapat dilakukan secara lebih berimbang dan komprehensif. Proses pelaksanaan anggaran di BTKLPP Kelas I Makassar melibatkan berbagai pihak mulai dari bagian perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga pertanggungjawaban. Secara umum praktik penyerapan anggaran di BTKLPP Kelas I Makassar sudah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan semua aktifitas serta proses pelaksanaan anggaran didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran pada BTKLPP Kelas I Makassar, meliputi (1) sentralisasi anggaran, (2) pemotongan anggaran, (3) administrasi, (4) koordinasi, (5) sumber daya manusia, dan (6) faktor eksternal lainnya.

The problem related with the low absorption of budget in public sector organizations, especially ministries/institutions in the central government or work units in regional governments is a classic problem which happens annually. This shows that the function of state budget (APBN) as an economic stimulus doesn’t work well. To deal with this matter, the government, through the Ministry of Finance, continues to implement efforts towards acceleration of budget absorption through concrete attempts by determining strategic policies for an accelerated and optimized budget absorption. However, even though the government has already taken the necessary steps, in reality, problems in budget absorption still persist. Therefore, in order to investigate and to analyze the causes the low absorption of the state budget, the researcher wishes to conduct a case study on one of the work units to get a real description of the condition and what really happens. This research aims to determine the budget implementation and to analyze the factors which cause the low budget absorption at BTKLPP Class 1, Makassar. This is a qualitative research with a case study approach. The data collection is conducted by means of document analysis and semi-structured interviews. Participants for this research are selected using a purposive sampling technique. The participants are from BTKLPP Class 1, Makassar and KPPN Makassar II in order to ensure that the analysis be conducted in a more balanced and comprehensive way. Budget execution at BTKLLP Class 1, Makassar involves various parties from planning; execution; to accountability. Generally, the practice of budget absorption at BTKLLP Class 1, Makassar is already compliant with the existing regulations issued by the Ministry of Health, and all activities and processes of budget execution are based on existing rules and regulations. The research results show that there are 6 factors which cause the low budget absorption at BTKLPP Class 1, Makassar, they include (1) budget centralization; (2) budget cut; (3) administration; (4) coordination; (5) human resource, and (6) other external factors.

Kata Kunci : APBN, penyerapan anggaran, sentralisasi anggaran, pemotongan anggaran, administrasi, koordinasi, sumber daya manusia, faktor eksternal lainnya

  1. S2-2018-406902-abstract.pdf  
  2. S2-2018-406902-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-406902-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-406902-title.pdf