Pengaruh Penalaran Moral, Retaliasi, dan Religiositas Terhadap Niat Aparatur Sipil Negara Melakukan Whistleblowing

ARIN SATRIANI, Eko Suwardi, Msc., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh faktor individual dan situasional terhadap niat Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan whistleblowing yaitu dari segi penalaran moral, retaliasi, dan religiositas. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada 101 ASN yang bekerja di 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten. Hasil pengujian statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa hanya retaliasi dan religiositas yang terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap niat ASN melakukan whistleblowing. Retaliasi terbukti berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap niat melakukan whistleblowing. Sedangkan religiositas terbukti berpengaruh secara signifikan dengan arah positif terhadap niat melakukan whistleblowing. Akan tetapi, peneliti tidak menemukan adanya pengaruh penalaran moral terhadap niat ASN melakukan whistleblowing.

The purpose of this research is to examine the influence of individual and situational factors on whistleblowing intention among civil servant in terms of moral reasoning, retaliation, and religiosity. Survey questionnaires were distributed directly to 101 civil servants works in 20 government institutions in Klaten regency. This research have three hypotheses and were tested by using multiple regression analysis. The result indicate only retaliation and religiosity which had significant effect on whistleblowing intention among civil servant. Retaliation is found to have significant negative effect on whistleblowing intention. Furthermore, religiosity have significant positive effect on whistleblowing intention. However, researchers did not find any effect of moral reasoning on whistleblowing intention.

Kata Kunci : penalaran moral, retaliasi, religiositas, niat whistleblowing, aparatur sipil negara, organisasi perangkat daerah,moral reasoning, retaliation, religiosity, whistleblowing, civil servant, local government agencies.