Sekolah PAUD Inklusi dengan Pendekatan Metode Montessori
FITRIA AHSANI DEWI, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D
2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTURDiskriminasi terhadap difabel masih sering terjadi di sekitar kita, termasuk dalam hal kecil seperti menatap difabel dengan tatapan aneh atau kerap menganggap difabel sebagai pihak yang lebih inferior,. Hal ini dapat diakibatkan oleh kurangnya inklusif dalam lingkungan sehari-hari. Pemerintah melalui program Sekolah Inklusif telah berusaha memperbaiki keadaan namun kurikulum Sekolah Inklusif yang hanya membagi menjadi dua kelompok besar murid reguler dan murid berkebutuhan khusus tetap memberikan diskriminasi tersendiri. Sekolah Montessori memiliki konsep yang lebih inklusif. Metode yang dikemukakan oleh dr. Maria Montessori ini menganggap tiap anak adalah berbeda termasuk cara mereka belajar. Di sekolah ini murid didorong untuk belajar dengan bebas dan mandiri melalui alat peraga Montessori, dan peran guru hanya sebatas pendamping. Inklusifitas tercapai melalui kegiatan murid yang belajar sesuai apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara yang ternyaman untuk mereka, bukan dengan pengkategorian murid reguler dan murid berkebutuhan khusus dalam kelas yang kaku. Sekolah Inklusi berkonsep Montessori ini akan lebih dapat mencapai tujuannya dalam menciptakan lingkungan tanpa diskriminasi apabila diterapkan untuk anak usia dini. Dengan berada di lingkungan yang mendukung diversitas sejak dini, anak dapat lebih menghargai perbedaan dan membawa sikap tersebut hingga dewasa. Sekolah PAUD Inklusi dengan Konsep Montessori dipilih sebagai tahap awal untuk mengurangi diskriminasi dan meningkatkan kesadaran terhadap keberagaman.
Discrimination towards people with special needs still happens around us, including small things like staring them awkwardly or underestimating their abilities. This may happen because of the lack of inclusiveness in our society. The government has been worked on Inclusive School program to overcome it, but since this school categorized students as, Regular students and Special Need students, it leads to another dicrimination in school institution. Montessori School has more inclusive concept, as the concept states that all children are different thus each of them have different way of learning things, and they need to be couraged to study freely and independently. Founded and developed by dr. Maria Montessori, this schools student learn from the Montessori aparatus and teachers only guide them, not teaching. The sense of inclusiveness is reached by children learn things they want and they need, in the best way themself feel comfy, not by the categorization of reguler studen and special need student. Inclusive school with Montessori Concept will be able to reach its goal to create less dicrimination by applying it on children. By being in inclusive environment since its early stage, children will be able to appreciate diversity and able to nurture it into adult stage. By that, Insclusive School with Montessori Concept in kindergarten level is considered as a good first step to create a better world without discrimination.
Kata Kunci : Sekolah, PAUD, inklusif, Montessori