Laporkan Masalah

Dementia Research Centre dengan Pendekatan Healing Environment di Daerah Istimewa Yogyakarta

MOZA ARQISTA RAHMALIA, Syam Rachma Marcillia, ST,M.Eng, Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Demensia merupakan sebuah kondisi keterbatasan fisik yang apabila diperhatikan lebih jeli dapat banyak ditemui dalam masyarakat umum. Daerah Istimewa Yogyakarta pun tidak luput dari hal ini. Penderita demensia sebagian besar merupakan orang dengan usia lanjut. Sebagai provinsi dengan populasi lansia terbesar di Indonesia menurut data statistik, lantas menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi dengan jumlah penderita terbanyak secara bersamaan. Namun seberapa jauh pengetahuan masyarakat Indonesia, terlebih Yogyakarta tentang demensia itu sendiri? Kita hidup di dalamnya, hidup dengannya, namun demensia terdengar begitu asing di telinga. Demensia sebagai sebuah isu pun tidak banyak membantu, karena demensia bukanlah penyakit yang spesifik. Gejala yang berbeda pada orang yang berbeda, serta berbagai efek yang sangat variatif dari tiap orang, berakibat pada perawatan dan penanggulangannya yang tidak satu-dimensional. Untuk itu penting bagi kita semua untuk mulai mengenal serta mempelajari tentang demensia. Solusi yang penulis ajukan merupakan suatu ruang, suatu wadah untuk orang dengan demensia, untuk peneliti, untuk tenaga medis, dan untuk orang-orang yang hidup dengan demensia, untuk mengerti lebih dalam tentang demensia secara saintifik. Dementia Research Centre adalah fasilitas kesehatan yang didedikasikan untuk meneliti dan merawat orang dengan demensia agar metode perawatan yang paling tepat dapat diperoleh. Pendekatan yang diambil oleh penulis adalah healing environment. Hal ini untuk mendukung konsep dari Dementia Research Centre sebagai area yang bertujuan untuk menghadirkan pengaruh positif bagi kondisi pasien, baik secara fisik maupun psikologis.

Dementia is a condition of which a person's physical function has a certain limit. If only dementia were given a larger exposure, it could be easily identified in our societal community. Daerah Istimewa Yogyakarta is not an exception. People with dementia mostly are older people. Considering the fact that Daerah Istimewa Yogyakarta has the largest population of senior citizen in Indonesia, most dementia sufferers of the country live in this province. Now the real question is, how well do we, as Indonesia citizen especially ones who live in Yogyakarta, know and understand about dementia itself? We live in it, we live with it, yet the term 'dementia' is still an issue we do not comprehend well enough. Dementia as a health condition is a complicated case, because it's not a specific disease that can be measured clearly. Different kinds of symptoms can be found in different people as subject. The after effects can also vary from one person to another. These lead to a non one-dimensional treatment for dementia sufferers. Therefore, it is considered important for people to learn more about dementia. In this case, the author proposes a space for people with dementia, scientist, medical worker, people who live with dementia sufferers, or anybody who desires to gain a deeper comprehension of dementia in a more scientific way. Dementia Research Centre is a healthcare facility dedicated to do multiple researches in order to find and calculate the best treatment method for people with dementia, and simultaneously provides temporary treatment for patient. The design approach is conceived through healing environment theory. The decision was taken to accommodate the concept of Dementia Research Centre as a space with aim to create positive impacts in patient's condition, both physically and psychologically.

Kata Kunci : Demensia, Research Centre, Healing Enviroment.

  1. S1-2018-364058-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364058-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364058-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364058-title.pdf