PENGARUH PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR KORTISOL SALIVA SEBAGAI BIOMARKER STRES PADA PASIEN KANKER

ASHAR PRIMA, Dr. Sri Setiyarini, S.Kp., M.Kes.; Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes

2018 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar Belakang: Pengobatan dan perawatan kanker yang lama dan membutuhkan biaya tinggi dapat menimbulkan munculnya berbagai gejala psikis seperti stres. Kortisol sebagai biomarker stres dapat dinilai melalui saliva. Pijat Refleksi Kaki (PRK) merupakan salah satu intervensi keperawatan yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kortisol saliva pada pasien kanker. Tujuan: Untuk mengetahui besar pengaruh pijat refleksi kaki terhadap penurunan kadar kortisol saliva sebagai biomarker stres pada pasien kanker. Metode: Penelitian intervensi dengan rancangan Pre experiment one group pre and post-test design dengan metode pemilihan sampel concecutive sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2018, melibatkan 55 pasien kanker stadium II dan III, berusia 20-65 tahun. Intervensi pijat refleksi kaki diberikan selama 40 menit, sekali dalam sehari menggunakan protokol yang telah ditentukan. Level kortisol saliva pada baseline dan post intervensi dibandingkan untuk melihat besar pengaruh pijat refleksi kaki. Data dianalisis dengan menggunakan wilcoxon signed rank dan uji effect size (ES) Hasil: Hasil penelitian didapatkan rerata dan standar deviasi pada baseline (9,31+-5,45) dan Post Intervensi (6,17+-4,55). Hasil selisih nilai median antara baseline (8,99) dan Post intervensi (4,99) didapatkan sebesar 4,00, sehingga secara klinis ada pengaruh pijat refleksi kaki terhadap penurunan kadar kortisol saliva. Hasil analisis statistik didapatkan nilai yang signifikan dan efek yang besar pemberian pijat refleksi kaki terhadap penurunan kadar kortisol (=0,001; effect size 0,82). Pijat refleksi kaki juga mampu menstimulasi respon relaksasi dan memperbaiki Mood pasien kanker. Kesimpulan: Pijat refleksi kaki dapat menurunkan kadar kortisol saliva sebagai biomarker stres pada pasien kanker.

Background: The medical treatment and nursing that takes a long process and high cost can trigger the emergence of any physical symptoms such as stress. Cortisol as a biomarker of stress can be assessed through saliva. Foot Reflexology is a nursing interventions that can be used to reduce the level of salivary cortisol in cancer patients. Objective: This Study was to determine the effect of foot reflexology on decreasing salivary cortisol levels as a biomarker of stress in cancer patients. Methods: This was a pre experiment one group pre and post-test design with concecutive sampling method. The data were collected from January to February 2018, involving 55 cancer patients on stages II and III, Aged 20-65 years. The Intervention was given for 40 minutes, once a day, using highly specified protocols. Salivary cortisol levels at baseline and post-intervention were compared too see the effect of foot reflexology. Data were analyzed using Wilcoxon signed rang test and effect size (ES) test Results: Finding demonstrate that value of mean and standard deviation at baseline (9,31+-5,45) dan Post Intervensi (6,17+-4,55). The difference of median at baseline (8,99) and post intervention (4,99) was 4,00, it mean that clinically effect of foot reflexology on decreasing salivary cortisol levels. The Result showed there was a significant and great effect of giving foot reflexology to decrease cortisol levels ( = 0.001; effect size = 0.82). Foot reflexology is also able to stimulated the relaxation response and improve the mood of cancer patients. Conclusion: Foot reflexology could decrease the salivary cortisol level as biomarker of stress in cancer patients

Kata Kunci : Pasien Kanker, Pijat Refleksi Kaki, Kortisol Saliva, Stres., Cancer Patient, Foot Reflexology, Saliva Cortisol, Stress